Soloraya
Jumat, 11 September 2015 - 17:40 WIB

PEMBANGUNAN PASAR KLEWER : Warga Baluwarti Minta Kompensasi Proyek

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembongkaran puing sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Rabu (1/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga Baluwarti, Pasar Kliwon meminta kompensasi atas polusi yang ditimbulkan dalam pembangunan.

Solopos.com, SOLO–Warga Baluwarti, Pasar Kliwon, yang terdampak pembangunan kembali Pasar Klewer meminta kompensasi. Beberapa poin permintaan warga, di antaranya meminta 11 warga Baluwarti diangkat sebagai tenaga kerja dalam proyek Pasar Klewer, meminimalisasi getaran, dan kebisingan mesin proyek. Permintaan warga tersebut disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan langsung ditindaklanjuti Penjabat (Pj) Wali Kota Budi Suharto.

Advertisement

Budi Suharto didampingi kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait meninjau pelaksanaan proyek pembangunan, Jumat (11/9/2015).

Di sela-sela peninjauannya, Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo saat mendampingi Pj. Wali Kota, mengatakan telah menindaklanjuti permintaan warga tersebut.

“Kami sudah sampaikan semua permintaan itu ke kontraktor,” ujarnya. Subagiyo mengatakan  Wijaya Karya (Wika) selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan kembali Pasar Klewer menyepakati sejumlah poin permintaan warga Baluwarti.

Advertisement

Project Manager Wika proyek pembangunan Pasar Klewer, Taufan Suryo Parto, menyepakati dan akan memenuhi permintaan warga. Taufan mengatakan telah menerima permintaan 11 warga setempat untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan. Meskipun, ia menuturkan hingga kini belum ada respons balik dari warga mengenai hal itu. Padahal secara tertulis permintaan telah dilayangkan sejak tiga pekan lalu.

“Kami masih menunggu. Dan kami siap menerima 11 orang itu,” kata dia.

Terkait dengan getaran dan kebisingan proyek pembangunan pasar, ia mengatakan dalam tahap pengerjaan fondasi bor pile menggunakan alat yang bersahabat. Artinya alat yang digunakan tidak menimbulkan getaran hebat. Begitu pula dengan kebisingan pekerjaan proyek pembangunan, ia mengatakan telah meminimalisasi dengan membatasi operasional penggunaan alat. Untuk penggunaan alat pada bagian selatan proyek dibatasi jam operasional hingga pukul 20.00 WIB. Hal ini lantaran keberadaan proyek berbatasan langsung dengan permukiman warga.

Advertisement

“Di atas pukul 20.00 WIB kami alihkan ke bagian utara. Jadi jauh dari permukiman,” kata dia.

Saat ini, Taufan mengatakan proyek pembangunan kembali Pasar Klewer yang terbakar akhir tahun lalu sudah mencapai 16 persen. Proyek pekerjaan dilakukan 24 jam nonsetop untuk mengejar target rampung akhir tahun ini.

Ia mengatakan proyek pembangunan kembali Pasar Klewer tahap pertama tahun ini hanya meliputi pembangunan struktur bangunan basement, semi basement dan lantai I.

“Pekerjaan kami kerjakan 24 jam nonsetop agar bisa terpenuhi target sesuai yang ditetapkan rampung akhir tahun ini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif