News
Jumat, 11 September 2015 - 17:35 WIB

KISAH TRAGIS : Astaga, Ada Jarum di Otak Wanita Ini Selama 46 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar hasil CT scan otak Liu, terdapat jarum di otak kirinya (Daylistar.com)

Kisah tragis kali ini berasal dari warga Tiongkok.

Solopos.com, HUAIBEI — Liu Kao, 48, kerap merasa sakit kepala. Namun ia tak pernah menyangka ada jarum dalam otak kirinya.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Fox, Kamis (10/9/2015), Liu adalah warga di Huaibei, Provinsi Anhui, Tiongkok bagian timur. Pemeriksaan mendalam dilakukan pada otaknya lantaran ia merasa ada gangguan di hatinya. Tapi, pemeriksaan awal menunjukkan hasil yang berbeda.

Liu yang ketika itu mengaku sering merasa sakit kepala dan dibawa ke rumah sakit dalam keadaan separuh tubuh lumpuh, akhirnya, mendapatkan pemeriksaan otak. Berdasarkan hasil computed tomography (CT) scan pada otak Liu, ditemukan jarum dengan panjang sekitar 4,6 sentimeter.

Penemuan jarum tersebut lantas dicocokkan dengan keterangan sakit kepala yang kerap diderita Liu.

Advertisement

Terkait adanya jarum di otak Liu, sang putri, Xiaozhang mengaku ia dan ibunya bingung bagaimana benda itu bisa masuk ke organ tubuh tersebut.

“Ibu dan saya bingung dengan jarum itu. Bagaimana hal itu terjadi, tapi mungkin memang itu yang menyebabkan ia sakit kepala,” kata Xiaozhang, sebagaimana dilansir Dailystar, Selasa (8/9/2015).

“Ibu tidak ingat jarum masuk ke kepalanya, tapi dokter mengatakan itu terjadi sebelum ibu berumur 18 bulan, ketika tulang tengkoraknya masih lembut dan fleksibel sebagai seorang anak,” ujar Xiaozhang.

Advertisement

Menurut keterangan dokter melalui Xiaozhang, jarum itu berada di otak Liu selama sekitar 46 tahun. Tragisnya, tak ada satu pun anggota keluarga Liu yang mengingat peristiwa apa pun terkait dengan jarum saat Liu kecil.

“Ibu meminta kejelasan kepada para tetua keluarga tentang jarum, tapi kejadian itu sudah begitu lama, jadi tidak satu pun dari mereka ingat apa-apa tentang hal itu,” jelas Xiaozhang.

Masih berdasarkan keterangan Xiaozhang yang ia dapat dari pihak medis, prosedur operasi pengambilan jarum di otak Liu harus segera dilakukan. Jika tidak, dikhawatirkan akan timbul dampak yang lebih buruk daripada  sakit kepala.

“Operasi memiliki risiko, tetapi dokter mengatakan dia [Liu] bisa menderita gejala yang lebih berat atau bahkan kejang di masa depan, jadi kami telah memutuskan untuk mengambil risiko dan menjalani operasi,” ujar Xiaozhang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif