SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foxnews.com)
Kisah tragis menimpa seorang anak yang matanya terkena lem dan tak bisa dibuka.
Solopos,com, SOLO – Bocah berusia tiga tahun asal Kanada bernama Vincenzo harus dilarikan ke rumah sakit lantaran tidak bisa membuka matanya. Akibat kelalaian klinik kesehatan, mata Vincenzo terkena lem hingga tak bisa dibuka.
“Anak saya menjerit saat dia berusaha membuka matanya. Itu sangat menakutkan,” kata ibu Vincenzo, Julia Vavatsikos sebagaimana diberitakan Foxnews, Kamis (10/9/2015).
Sang ibu membeberkan kisah tragis yang menimpa anaknya yang terjadi pada 1 Juli 2015 lalu. Saat itu ia membawa sang anak pergi ke klinik medis di Quebec, Kanada untuk memeriksakan luka yang dialami Vincenzo akibat dicakar kucing.
Saat itu dokter yang bertugas hannya berjumlah satu orang. Resepsionis klinik turun tangan untuk mengobati luka sang anak. Ia memberikan obat untuk Vincenzo. Tapi, setelah diberikan obat tersebut, Vincenzo justru tak bisa membuka matanya.
Melihat Vincenzo mengerang kesakitan, sang dokter membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD). “Dokter membuka mata Vinnie dengan memotong bulu matanya,” ungkap Julia.
Ternyata obat yang diberikan kepada Vicenso adalah lem medis Diketahui sang resepsionis bukanlah seorang perawat atau mahasiswa kedokteran. Ia adalah karyawan biasa yang hanya bertugas sebagai resepsionis klinik yang tak pernah mengikuti pelatihan medis apapun. Akibat kelalaian tersebut, klinik harus membayar ganti rugi sebesar US$150 atau setara Rp2 juta.