SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi perlintasan KA di Jl Slamet Riyadi, Purwosari, yang lebih dikenal sebagai rel bengkong. Untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan, Dishubkominfo Solo akan memasang traffic light dan kamera pengawas CCTV. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
Rambu lali Solo, pemasangan pelican crossing di rel bengkong untuk keselamatan pengguna jalan.
Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo segera memasang pedestrian light control (pelican) crossing di rel bengkong Purwosari. Pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (Apil) tersebut untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan di Jl. Slamet Riyadi.
Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Ari Wibowo, mengatakan selama ini pihaknya menurunkan petugas untuk mengamankan pengguna jalan saat sejumlah kereta api melintasi rel bengkong Purwosari.
“Selama ini sistemnya manual. Petugas turun di lapangan dengan melambaikan bendera untuk menutup jalan. Berikutnya dibuat sistem pengamanan dengan apil pelican crossing,” terangnya ketika berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Senin (7/9/2015).
Lebih lanjut Ari menuturkan petugas Dishubkominfo akan memencet tombol pelican crossing sesaat sebelum kereta api yang dijadwalkan melintas. “Cara kerjanya mirip dengan pelican crossing yang sudah ada. Petugas tinggal memencet tombol ketika kereta akan melintas,” bebernya.
Selain pelican crossing, menurut Ari, sejumlah apil pendukung keselamatan lalu lintas lain juga akan dipasang untuk mengantisipasi kecelakaan di kawasan rel bengkong Purwosari. “Fasilitas pendukung keselamatan lainnya nanti ada speaker, markah batas pemberhentian kendaraan, dan lampu lalu lintas portabel untuk berjaga-jaga ketika listrik mati. Ini pertama dioperasikan di Solo,” ungkapnya.
Ari mengungkapkan sumber dana penyediaan fasilitas keamanan pengguna jalan yang melintasi rel bengkong Purwosari ini diambil dari APBD Perubahan 2015. “Kami usulkan di APBDP. Untuk pelican crossing anggarannya sekitar Rp160 juta ditambah fasilitas pendukung nanti totalnya sekitar Rp200 juta. Saat ini sedang proses lelang,” katanya.