News
Kamis, 10 September 2015 - 23:00 WIB

PERLAMBATAN EKONOMI : Rupiah Belum Pulih Pasca-Paket Ekonomi, Ini Kata Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Perlambatan ekonomi diperparah dengan makin melemahnya rupiah. Dampak paket kebijakan ekonomi masih ditunggu.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal menindaklanjuti respons pengusaha dan masyarakat setelah dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi tahap pertama.

Advertisement

“Implementasi dari paket ini, pelaksanaannya apa terus ditindaklanjuti. Jadi tidak hanya berhenti pada paket, tapi terus diikuti, ditindaklanjuti,” kata Presiden Jokowi di sela-sela blusukan di Menteng Dalam Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Sehari pascapengumuman paket ekonomi, perdagangan saham terkoreksi melemah 0,09% atau 4,02 poin ke level 4.343,26. Begitu juga dengan kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,50% atau 71 poin ke level Rp14.333/dolar AS.

Presiden Jokowi menyatakan terkoreksinya IHSG dan pelemahan rupiah dipengaruhi faktor perekonomian global. “Kamu harus mengerti tekanan dari luar sangat kuat sekali,” kata Jokowi.

Advertisement

Pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi lainnya untuk memacu perputaran roda ekonomi dan mengejar target pertumbuhan. Di antaranya adalah deregulasi 89 peraturan, menggenjot serapan anggaran serta mendorong investasi properti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif