News
Kamis, 10 September 2015 - 15:30 WIB

KASUS DWELLING TIME : Rizal Ramli Tuding Pelindo Sengaja Tutup Jalur KA di Priok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pembangunan jalan tol Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Rabu (31/7). Pembangunan proyek tersebut saat ini telah mencapai 78 persen dan ditargetkan beroperasi di akhir tahun 2014.

Kasus dwelling time yang terlalu lama di Pelabuhan Tanjung Priok bisa diatasi dengan jalur KA.

Solopos.com, JAKARTA — Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli hari ini, Kamis (10/9/2015), melakukan upacara simbolik pembongkaran beton di area rel kereta Pelabuhan Tanjung Priok. Menurutnya, rel di Pelabuhan Tanjung Priok sudah ada sejak zaman Belanda, tetapi Pelindo II sengaja menutupnya.

Advertisement

“Padahal kalau bisa masuk kemacetan sepertiganya akan berkurang di tanjung priok,” tegas Rizal, saat berkunjung ke Tanjung Priok, Kamis (10/09/2015).

Selain itu, dengan jalur kereta api, dwelling time (masa tunggu kontainer) juga akan berkurang. Sayangnya, menurut Rizal Ramli, kepentingan sempit sektoral dari Pelindo II membuat kereta keluar dan masuk pelabuhan terhambat.

“Mari hari ini kita bongkar ini secara simbolik. Masih banyak lagi yang harus dibongkar,” ujarnya sambil mengebor beton.

Advertisement

Rizal Ramli menilai sulitnya pembukaan jalur kereta dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok selama ini karena ada pejabat yang maunya bikin sulit, padahal ini adalah perkara sederhana. “Sekarang kita ubah paradigmanya, hal yang sulit kita bikin mudah,” tegasnya.

Dalam kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Menko Maritim dan Sumber Daya didampingi oleh Dirut KAI Edi Sukmoro, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wahyu Hidayat, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, Anggota DPR Komisi III Inton Pasaribu dan Ketua Satgas Dwelling Time Agung Suwandono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif