Jogja
Rabu, 9 September 2015 - 17:20 WIB

SAPI BERKAKI DUA : Sapi Unik Lahir di Sleman, Akan Dijual Rp60 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sutris saat membantu sapi berkaki dua untuk menyusu induk di kandang dekat rumahnya di RT 01 RW 13 Dusun Bragasan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Selasa (8/9/2015). (Harian ogja-Sunartono)

Sapi berkaki dua lahir di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN– Sutris, 30, memiliki seekor Sapi yang baru lahir pada pekan lalu. Uniknya sapi itu hanya memiliki dua kaki.

Advertisement

Sesekali bangun di tengah malam bagi orangtua ketika memiliki bayi mungkin hal yang biasa. Bayi biasanya menangis dan meminta susu karena haus. Tetapi bangun berkali-kali malam hari yang dilakukan seorang pria ini bukan untuk anaknya. Melainkan demi seekor sapi yang belum genap berumur sepekan.

Bangun tiga kali dalam semalam dilakoni pria bernama Sutris sejak empat hari terakhir. Berawal ketika seekor sapi induk miliknya melahirkan anak sapi jantan. Tetapi sapi itu hanya memiliki dua kaki bagian belakang.

Advertisement

Bangun tiga kali dalam semalam dilakoni pria bernama Sutris sejak empat hari terakhir. Berawal ketika seekor sapi induk miliknya melahirkan anak sapi jantan. Tetapi sapi itu hanya memiliki dua kaki bagian belakang.

Tubuh anak sapi itu pun hanya ditopang dengan dua kaki. Bertambahnya ternak miliknya selain menjadi rezeki sekaligus ujian bagi Sutris. Karena untuk urusan menyusui harus selalu mengangkat tubuh sapi bagian depan.

Minimal tiga kali bangun, harus  dilakoni Sutris pada pukul 22.00 WIB, pukul 01.00 WIB dan pukul 05.00 WIB. Waktu itulah anak sapi harus mendapatkan asupan susu dari induknya. Ia tidak ingin anakan sapi itu kekurangan gizi dari induknya.

Advertisement

Anak sapi berikut induknya dikandangkan di samping kiri rumah Sutris yang berada di RT 01 RW 13 Dusun Bragasan, Trihanggo, Gamping, Sleman. Selain malam hari, pada siang hari asupan susu juga harus diberikan dengan jumlah yang sama. Pukul 12.00 WIB Selasa (8/9/2015) kemarin, Sutris menyempatkan diri pulang ke rumah dari tempat bekerja serabutan.

Masih mengenakan pakaian lapangan, ia memasuki kandang. Lebih dahulu ia melepas tali induk sapi untuk dipindah ke pinggiran kandang sempit itu. Baru Sutris memeluk anakan sapi berbobot sekitar 50 kilogram. Perlahan ia membangunkan dengan mengangkat bagian depan memakai kedua tangan.

Menyerupai hewan Kanguru, sapi itu tampak berusaha melompat dengan dua kaki. Sutris lalu mengerahkan mulut sapi itu ke susu induknya. Saat itulah sapi kecil merasakan kesegaran air susu hingga mulutnya berbusa setelah berjam-jam tak mampu menikmatinya.

Advertisement

Sutris terus memegangi sapi itu dengan waktu sekitar 20 menit hingga sapi anakan benar-benar kenyang. Kemudian melepaskan dan sapi kembali duduk tersungkur.

Dua hari setelah dilahirkan, anakn sapi itu telah diperiksa dokter hewan. Hasilnya kondisi sapi normal dan sehat. Sutris tidak menampik jika ternak itu cukup menyusahkannya. Karena butuh perawatan khusus. Ia berencana menjual anakan sapi berikut induk sebesar Rp60 juta.

Anehnya lagi, tidak ada anggota keluarga atau tetangganya yang berani membantu anakan sapi untuk menyusu. Alasannya, karena indukan sapinya tergolong galak. “Kalau orang lain langsung ditanduk, tidak ada yang berani,” ucanya.

Advertisement

Sutris tetap bersyukur meski ternaknya hanya berkaki dua sehingga butuh perawatan ekstra. Sejak dimiliki, indukannya telah menghasilkan tiga ekor sapi peranakan yang turut menopang kebutuhan hidup keluarganya. (sunartono@harianjogja.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif