News
Rabu, 9 September 2015 - 19:15 WIB

PELEMAHAN RUPIAH : Penjualan Barang Antik Sepi, Pedagang Pasar Triwindu Ketir-Ketir

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang membersihkan lampu gantung di kiosnya di Pasar Triwindu, Solo, Rabu (9/9/2015). Penjualan barang antik di pasar tersebut loyo karena menurunnya daya beli masyarakat. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Pelemahan rupiah memengaruhi transaksi penjualan barang antik di Pasar Triwindu.

Solopos.com, SOLO — Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memukul penjualan suvenir dan barang antik di Solo. Penguatan dolar AS yang diprediksi mengatrol penjualan justru semakin menekan daya beli masyarakat terhadap produk kerajinan lokal.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Triwindu, Suryadi, mengatakan penjualan suvenir dan barang antik semakin anjlok pada tahun ini.

“Seharusnya, penguatan dolar itu diikuti dengan kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara. Tetapi kenyataannya enggak, daya beli masyarakat malah semakin menurun,” urainya saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif