Pelemahan rupiah memengaruhi transaksi penjualan barang antik di Pasar Triwindu.
Solopos.com, SOLO — Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memukul penjualan suvenir dan barang antik di Solo. Penguatan dolar AS yang diprediksi mengatrol penjualan justru semakin menekan daya beli masyarakat terhadap produk kerajinan lokal.
Salah satu pedagang di Pasar Triwindu, Suryadi, mengatakan penjualan suvenir dan barang antik semakin anjlok pada tahun ini.
“Seharusnya, penguatan dolar itu diikuti dengan kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara. Tetapi kenyataannya enggak, daya beli masyarakat malah semakin menurun,” urainya saat ditemui