Jateng
Rabu, 9 September 2015 - 20:50 WIB

KASUS PEMBUANGAN BAYI : Miris, Bayi Perempuan Dibuang di Depan Rumah Warga Kudus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Kasus pembuangan bayi diselidiki Polsek Gebog, Kudus.

Kanalsemarang.com, KUDUS– Aparat Kepolisian Sektor Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus pembuangan bayi di depan rumah warga di Kecamatan Gebog, Selasa (8/9/2015).

Advertisement

“Saat ini kami sudah membentuk tim untuk menyelidiki kasus pembuangan bayi di depan rumah salah seorang warga di Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus,” kata Kapolres Kudus AKBP M. Kurniawan melalui Kapolsek Gebog AKP Trisno Riyanto di Kudus, Rabu (9/9/2015).

Penyelidikan tersebut, kata dia, untuk mengungkap pelaku pembuang bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB itu.

Advertisement

Penyelidikan tersebut, kata dia, untuk mengungkap pelaku pembuang bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIB itu.

Bayi tersebut, lanjut dia, ditemukan di depan rumah Sutarno warga Desa Jurang setelah sebelumnya sejumlah warga yang melihat curiga dengan tumpukan kain yang bergerak-gerak.

Temuan tersebut, kata dia, kemudian diberitahukan kepada perangkat desa untuk diteruskan ke Polsek Gebog.

Advertisement

Selain itu, kata dia, penyelidikan tersebut juga untuk mengungkap proses persalinannya dilakukan sendiri atau dengan bantuan dukun bayi atau rumah sakit.

Terkait apakah bayi tersebut hasil hubungan di luar nikah, dia mengaku, belum bisa memastikan karena masih dalam proses pengumpulan bahan keterangan.

Pelakunya, kata dia, dimungkinkan dari luar Kecamatan Gebog, sedangkan lokasi pembuangannya berada di Desa Jurang, Kecamatan Gebog.

Advertisement

Selanjutnya, kata dia, bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Loekmonohadi Kudus untuk diberikan perawatan.

Direktur RS Loekmonohadi Kudus Abdul Aziz Achyar membenarkan, adanya bayi temuan warga Desa Jurang yang dirawat di ruang Intensive Care Unit Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

“Kondisinya memang berangsur membaik setelah menjalani perawatan sejak diserahkan ke rumah sakit pada Selasa pukul 22.58 WIB,” ujar Abdul Aziz.

Advertisement

Dokter Abdul Hakam yang merawat bayi tersebut mengungkapkan, hasil pemeriksaan sampel darah bayi tersebut diduga terkena infeksi.

“Saat pertama kali diserahkan ke rumah sakit suhu badannya memang di bawah normal karena hanya 36,5 sehingga kondisi badannya lemas dan nafsu minumnya juga tidak ada,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, bayi tersebut diperkirakan bayi tua karena di dalam kandungan dimungkinkan lebih dari 42 pekan mengingat kukunya panjang-panjang dan kulit keriput serta berat badannya juga di bawah normal.

Pada Rabu ini, lanjut dia, akan dilakukan pemeriksaan rontgen untuk memastikan kondisi paru-parunya.

“Karena kondisinya tergolong masih kritis sehingga untuk sementara masih menjalani perawatan di ruang ICU PICU-NICU,” ujarnya.

Apabila dalam dua hari ke depan mulai membaik, katanya, akan dipindah ke ruang perawatan bayi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif