News
Rabu, 9 September 2015 - 14:30 WIB

EKONOMI NASIONAL : Paket Kebijakan Ekonomi Tahap I Cakup 3 Poin Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengucapkan sumpah jabatan saat acara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9/2015). Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat Menko Polhukam. (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)

Ekonomi nasional berupaya dipulihkan dengan paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA —Pemerintah akan meluncurkan paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi gejolak ekonomi di Tanah Air. Paket kebijakan tahap pertama mencakup penguatan ekonomi makro, penguatan daya saing ekonomi nasional, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Advertisement

Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, mengatakan pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi dalam beberapa tahap.

Untuk tahap pertama, pemerintah fokus pada penguatan ekonomi makro, penguatan daya saing ekonomi nasional, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Dalam tiga poin utama itu juga mencakup banyak hal, seperti deregulasi dan yang lainnya,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Advertisement

Teten menuturkan Presiden akan mengumumkan secara langsung paket kebijakan ekonomi tersebut, didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan menteri bidang ekonomi lainnya.

Presiden sendiri dijadwalkan akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi pada pukul 16.00 WIB di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Jokowi sebelumnya juga menyampaikan arahan agar paket kebijakan ekonomi tahap pertama berdampak signifikan terhadap upaya menjaga daya beli masyarakat, mampu menarik arus modal, dan mendorong deregulasi penghambat investasi.

Advertisement

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pihaknya siap merombak Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri Keuangan yang dianggap menghambat aktivitas ekonomi dan investasi, sekaligus menyusun aturan baru sebagai stimulus fiskal untuk dunia usaha.

“Insentif fiskal ya kita sudah tax holiday. Itu bagian dari paket. Nanti ada lagi lah, terutama untuk yang galangan kapal juga mau kita selesaikan,” kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (8/9/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif