Jogja
Selasa, 8 September 2015 - 06:20 WIB

BAYI DIBUANG : Bayi Ditemukan di dalam Tas di Bawah Jembatan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Bayi dibuang di Sleman ditemukan di dalam tas di bawah jembatan

Harianjogja.com, SLEMAN – Kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Sleman. Bayi mungil jenis kelamin laki-laki ditemukan dalam sebuah tas di bawah Jembatan, Dusun Klumprit, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (6/9/2015) petang. Bayi itu dalam keadaan sehat masih dirawat di RSUD Prambanan.

Advertisement

Bayi itu berhasil segera diselamatkan dengan perawatan berkat dua warga yaitu Ginem, 80 warga Klumprit I dan Arini, 37, warga Klumprit 2, Wukirharjo, Prambanan yang menemukannya.

Kapolsek Prambanan Kompol Yurianto menjelaskan, ditemukannya bayi itu berawal saat Ginem yang pulang dari sawah melihat sebuah tas gendong warna merah hitam di sekitar jembatan Wukirharjo sekitar pukul 16.30 WIB. Ginem pun memberitahukan warga lain Arini yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Arini lalu membuka tas tersebut. Tetapi terkejut ketika melihat sesosok bayi yang dalam keadaan hidup berada di dalamnya. “Kebetulan Arini ini pulang dari berdagang, melintas di TKP lalu diminta berhenti sama seorang nenek tersebut,” terangnya, Senin (7/9/2015).

Advertisement

Warga kemudian melapor ke Polsek Prambanan. Untuk segera mendapat pertolongan medis, bayi langsung dibawa Polindes Wukirharjo. Selanjutnya bayi laki-laki berumur sekitar dua jam setelah ditemukan itu lalu dibawa ke RSUD Prambanan. “Berat badan sekitar 2,3 kilogram panjang 46 sentimeter,” ujarnya.

Mujimin, 45, warga Sambirejo Prambanan mengakui temuan bayi di tetangga desanya itu membuat geger seluruh Prambanan. Sempat beredar informasi bahwa bayi tersebut sengaja dibuang karena suatu adat kemudian diambil lagi oleh anggota keluarganya, tetapi ditegaskan Mujimin informasi itu tidak benar.

Bayi tersebut benar-benar ditemukan warga dan tidak tahu siapa orangtuanya. “Memang kadang ada adat seperti itu, karena kelahirannya sama dengan anggota keluarga lalu pura-pura dibuang dan diambil lagi. Tapi itu tidak. Bayi itu murni dibuang,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek menambahkan, hingga Senin (7/9/2015) sore sudah ada tiga orang yang datang ke RSUD Prambanan dengan tujuan akan mengadopsi bayi. “Kondisi bayi sehat dan baik-baik saja, masih di RSUD Prambanan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif