SOLOPOS.COM - Reaksi pemain Belanda Stefan de Vrij seusai dikalahkan Islandia. JIBI/Rtr/Michael Kooren
Kualifikasi Euro 2016 menyisakan dua laga di masing-masing grup. Belanda tengah terpuruk.
Solopos.com, KONYA – Danny Blind menukangi Timnas Belanda setelah Guus Hiddink mengundurkan diri. Pria yang awalnya hanya menjadi asisten manajer itu pun naik pangkat.
Namun, formula yang diterapkan Blind tak mampu mengangkat perferma De Oranje. Debut Blind menukangi Belanda harus tercoreng karena kekalahan dari memalukan 0-1 dari Islandia di kandang sendiri dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2016. Rekor buruk itu kembali berlanjut kala Belanda harus bertandang ke Turki.
Wesley Sneijder dkk. harus menyerah dengan skor 3-0. Kekalahan telak itu membuat nasib Belanda di ujung tanduk. Mereka terancam tak bisa lolos ke putaran final Euro 2016 di Prancis nanti. Pasalnya, mereka kini melorot ke posisi keempat klasemen Grup A dengan 10 poin dari delapan laga.
Belanda tertinggal sembilan angka dari Republik Ceko yang memimpin klasemen dan sudah memastikan tiket lolos. Sementara dari Islandia yang duduk di urutan kedua, Belanda terpaut delapan poin. Dengan dua laga tersisa, peluang Belanda untuk merebut tiket lolos langsung sudah tertutup. Namun, mereka bisa memaksimalkan laga play-off asalkan finis di urutan ketiga.
Hasil buruk yang dialami Belanda itu membuat Blind mendapat sorotan tajam. Sebagai pelatih baru, tentu Blind dituntut membawa warna baru dan berbuah kemenangan. Meski mendapat sorotan, Blind mengaku tak ingin mundur seperti Guss Hiddink dulu. “Saya tak pernah berpikir seperti itu [mundur],” ujar Blind seperti dilansir Soccerway, Senin (7/9/2015).
Meski begitu Blind mengaku cukup kecewa dengan hasil yang diraih Belanda. Menurutnya, kebobolan dua gol dalam 26 menit adalah hal yang fatal. Blind juga mengatakan anak asuhnya kurang bisa memaksimalkan peluang yang dimiliki.
“Kami membuat kesalahan di awal-awal laga. Namun kami tetap memiliki peluang, bahkan lebih banyak dari Turki,” imbuh Blind.