News
Senin, 7 September 2015 - 15:20 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Terobos Lampu Merah, Ibu-Ibu Meninggal di Tempat.

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kecelakaan Bantul terjadi lantaran korban tak patuhi rambu lalu lintas.

Harianjogja.com, BANTUL-Korban meninggal akibat melanggar peraturan lalu lintas kian bertambah. Seorang ibu bernama Parjiyati, 45, warga Dusun Gendeng, Desa Bangunjiwo meninggal seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepalanya. Sementara dua orang lainnya yang ia bonceng, yakni Tutik Lestari, 42, dan Sandi Nurahman, 8, kini tengah dirawat intensif di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Bethesda Jogja.

Advertisement

Dituturkan Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Lakalantas) Polres Bantul Ipda Budi Haryanto ketiga orang itu mengalami kecelakaan pada Minggu (6/9/2015) dini hari di Ring Road Selatan, tepatnya di simpang empat Bangunjiwo, Kasihan Bantul.

Budi mengisahkan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Ketika itu, korban yang berbonceng dua orang melaju dengan kecepatan sedang. Saat tiba di perempatan tersebut, korban tak menggubris lampu merah traffic light yang tengah menyala.

Sialnya, dari arah timur, melaju mobil box dengan nopol D 8676 VX. Lantaran melihat lampu hijau menyala, mobil yang dikendarai oleh Gilang Fajar, 23, warga Bakul, Banjarnegara itu pun menambah kecepatannya.

Advertisement

Terkejut mendadak ada sepeda motor melintas di hadapannya, ia pun tak sempat membanting setir. Akibatnya, sepeda motor itu pun tertabrak hingga terpelanting ke depan.

“Pengendara sepeda motor bernopol AB 4545LG itu pun mengalami luka parah di bagian kepala,” kata Budi.

Selain satu korban yang seketika meninggal di lokasi, kondisi kedua pembonceng sepeda motor nahas tersebut juga tak kalah kritis. Dikatakan Budi, keduanya langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul .

Advertisement

“Tapi karena kondisi korban yang anak-anak itu parah, dirujuk ke RS Bethesda Jogja,” imbuh Budi.

Hingga berita ini diturunkan, sopir mobil box yang menabrak belum bisa dikonfirmasi. Ia masih terlihat syok akibat peristiwa itu.

“Sopir mobil box memang tidak bersalah. Tapi dia syok karena keteledoran orang lain, kini dirinya harus berurusan dengan polisi,” kata Budi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif