Soloraya
Sabtu, 5 September 2015 - 14:50 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : 40 Pedagang Diberi Surat Peringatan Kedua

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar dagangan di pasar darurat Klewer. (JIBI/Solopos/dok)

Pasar darurat klewer sudah difungsikan namun belum semua pedagang memanfaatkan fasilitas tersebut.

Solopos.com, SOLO-Sebanyak 40 pedagang di pasar darurat Klewer Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo diberi surat peringatan (SP) kedua. SP itu diberikan karena pedagang tidak membuka kiosnya.

Advertisement

Lurah Pasar Klewer, Edi Murdiarso, mengatakan ada sekitar 40 pedagang di pasar darurat Klewer yang belum membuka kisonya sampai sekarang. Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo memberikan SP kedua kepada pedagang yang tidak membuka kiosnya.

“SP kedua No.511.2/1.635/IX/2015 itu diberikan pedagang pada tanggal 3 September 2015. Surat itu ditempelkan ke pintu kios milik pedagang yang belum membuka kiosnya,” ujar Edi saat ditemui solopos.com di kantornya, Jumat (4/9/2015).

Edi mengatakan sesuai surat himbauan No. 511.2/1.536/VIII/2015 tentang Pemanfaatan Kios dari DPP Solo, pedagang yang tidak segera menempati kiosnya akan diberikan SP. SP pertama diberikan pada tanggal 19 Agustus 2015 sebanyak 66 pedagang. Sementara SP kedua diberikan kepada 40 pedagang.

Advertisement

“Pedagang yang belum membuka kiosnya berkurang setelah diberi SP pertama. Sekarang ada sekitar 40 pedagang yang masih belum membuka kiosnya,” kata Edi.

Menurut Edi, isi SP itu meminta pedagang membuka kiosnya paling lambat tujuh hari setelah SP kedua ditertibkan. Konsekuensi pedagang tidak membuka kiosnya setelah SP kedua, langsung diberikan SP ketiga.

“Jika pedagang sudah menerima SP ketiga belum membuka kiosnya sanksinya SHP [Surat Hak Penempatan] akan dicabut,” kata dia.

Advertisement

Edi mengaku pemilik kios yang belum membuka kiosnya kebanyakan merupakan pedagang yang memiliki lebih dari dua kios di Pasar Klewer. Alasan belum membuka kios karena kesulitan mencari karyawan.

Pantauan solopos.com, sebagian besar kios yang belum dibuka adalah kios tambahan yang dibangun Pemkot di bagian belakang. Kios yang belum ditempati pedagang itu terkesan tidak terawat. Pintu kios ada yang terbuka dibiarkan begitu saja. Bahkan ada pintu kios yang diberi tulisan oleh pemiliknya, buka tanggal 16 Januari 2016.

Kepala DPP Solo, Subagiyo mengatakan SP kedua itu diberikan kepada pedagang agar mereka segera membuka kiosnya. Dia meminta kepada pedagang untuk lebih menghargai Pemkot yang telah bekerja keras mencari dana untuk membangun pasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif