SOLOPOS.COM - Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia Linda Wenifenetri harus berhadapan dengan petenis andalan Tionkok di babak awal saat mengikuti turnamen Japan Open 2015. Ist/badmintonindonesia.orgh
Japan Open 2015 yang akan digelar mulai Selasa pekan depan harus dihadapi atlet bulu tangkis Indonesia Linda Wenifanetri dengan lawan tangguh di babak awal.
Solopos.com, JAKARTA—Tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, langsung menghadapi lawan berat sejak babak pertama di ajang Japan Open Super Series 2015. Linda harus berjumpa dengan tunggal putri terbaik Tiongkok, Li Xuerui, dalam kejuaraan yang digelar di Tokyo mulai Selasa (8/9/2015).
Di atas kertas Li yang menjadi unggulan tiga, memang lebih berpeluang untuk memenangkan pertandingan. Namun, Linda tak lantas gentar. Ia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik dan akan menampilkan permainan terbaik.
“Lawan di babak pertama ini sudah susah. Saya enggak mau mikir hasilnya nanti seperti apa, yang penting fokus dari awal. Kalau bisa melewati lawan pertama ini, baru saya pikirkan ke depannya,” kata Linda, dilansir badmintonindonesia.org, Jumat (4/9/2015).
Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi Linda dan Li. Rekor pertemuan sementara masih diungguli Li yang tiga kali berhasil menang atas Linda. Terakhir mereka berhadapan di BWF World Championships 2013. Saat itu Linda kalah 10-21 dan 12-21.
“Saya mau main maksimal dan fight di lapangan karena dia di atas saya, jadi harus fokus per poin dulu. Li Xuerui itu mainnya bisa mengatur tempo. Bisa mempercepat atau memperlambat permainan. Bolanya juga tajam-tajam, bisa atur serangan, dia pemain yang bagus,” kata peraih medali perunggu BWF World Championships 2015 tersebut.
Selain Linda, dua tunggal putri Indonesia yang akan turun ada Maria Febe Kusumastuti dan Lyanny Alessandra Mainaky. Di babak pertama Febe akan bertemu pemain Korea, Bae Yon Ju. Sedangkan Lyanny harus berjuang di babak kualifikasi terlebih dulu. Lyanny akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Saena Kawakami.
Japan Open Super Series 2015 akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Musim lalu Indonesia tidak berhasil membawa gelar. Capaian terbaik diraih pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang menjadi runner up dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang menjadi semifinalis. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)