Jateng
Sabtu, 5 September 2015 - 13:50 WIB

HAJI 2015 : TP4H Jateng Sarankan Jemaah Haji Perlu Dibekali Masalah Teknis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaah calon haji (JIBI/Solopos/Antara)

Haji 2015 diharapkan berjalan lancar. Untuk itu TP4H menyarankan para jemaah diberi pembekalan teknis. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji (TP4H) Jawa Tengah menyarankan ke depan para calon jamaah haji perlu diberikan pembekalan masalah teknis.

Advertisement

Anggota TP4H Jawa Tengah (Jateng) Ali Mansyur H.D. mengatakan pembekalan teknis sangat diperlukan karena sebagian besar calon jemaah haji berasal dari daerah yang belum mengenal teknologi modern.

“Padahal sekarang ini pelaksanaan haji sudah didukung dengan peralatan teknologi modern sehingga kalau calon jemaah haji tidak diberikan pembekalan malah teknis ini bisa kacau,” katanya dihubungi wartawan di Semarang, Jumat (4/9/2015).

Dia mencontohkan maktab atau tempat pemondokan calon jemaah haji selama berada di Mekah dan Madinah sekarang sebagian besar hotel bintang tiga yang menggunakan teknologi canggih semisal kunci elektrik atau magnetik untuk membuka pintu kamar.

Advertisement

Demikian pula dengan fasilitas peralatan untuk masak dan kamar mandi, serta larangan merokok di dalam kamar hotel.
”Dari pengamatan kami masih banyak calon jamaah haji masih kebingungan membukan pintu kamar, cara menggunakan toilet, serta merokok di dalam kamar,” ungkap Ali Mansyur yang berada di Mekah.

Calon jamaah haji, sambung dia, perlu pula dibekali tentang sikap selama berada di dalam pesawat karena masih banyak yang tidak mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama dalam pesawat, semisal penggunaan toilet. Untuk itu, kata Ali Mansyur akan merekomendasi materi pada pelaksanaan manasik haji mendatang tidak hanya sekadar tata cara menjalankan ibadah haji, tapi juga masalah-masalah teknis.

”Selama ini masalah-masalah teknis diabaikan dalam manasik haji, padahal sangat penting karena bisa mengganggu ibadah haji,” tandasnya.

Advertisement

Ali Mansyur juga menyayangkan kegiatan manasik haji 2015 dikurangi menjadi hanya enam kali, dari tahun sebelumnya sebanyak 10 kali.

”Kami juga menyayangkan pelaksanaan manasik berdekatan dengan jadwal pemberangkatan haji sehingga mengganggu persiapan para calon jamaah haji,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif