Sport
Sabtu, 5 September 2015 - 01:25 WIB

MOTOGP 2015 : Iannone, Kandidat Juara yang Terpinggirkan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Ducati Andrea Iannone yang tampil impresif di MotoGP 2015 menjadi salah satu kandidat juara. Ist/otosport.otomotifnet.com

MotoGP 2015 memberikan prestasi tersendiri bagi pembalap Ducati Andrea Iannone. Ia bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat juara.

Solopos.com, SILVERSTONE—Di awal kedatangan Andrea Iannone sebagai pembalap utama Ducati, ia dipersiapkan sebagai rider pendukung. Tapi, tak butuh waktu lama bagi pembalap asal Italia ini menjadi sorotan utama Ducati berkat performa yang brilian di musim 2015. Sayang, Iannone tak pernah dilirik serius sebagai kandidat juara dunia Moto GP.

Advertisement

Pembalap Italia itu hanya butuh waktu adaptasi dua musim di Pramac Racing lalu diorbitkan ke skuat utama Ducati. Dalam 12 seri yang sudah berlalu Iannone menjelma menjadi pembalap paling konsisten dengan selalu mencetak poin, dua kali podium, dan kini bertengger di peringkat keempat klasemen sementara.

“Tak mudah menjadi bintang sebagai pembalap Italia. Mereka semua tertuju pada Valentino Rossi. Valentino adalah salah satu yang terkuat. Bagaimana pun saya bangga jadi rider Italia dan adanya Rossi membikin saya terpacu untuk belajar meningkatkan diri,” ungkap Iannone, dilansir speedweek.com, Jumat (4/9/2015).

Bahkan ketika ia jadi pendatang baru di kelas Moto GP di musim 2013 lalu, tak banyak yang tertarik. Publik lebih antusias dengan kedatangan juara dunia Moto 2, Marc Marquez, yang langsung jadi kampiun di masa debut sebagai rider Moto GP.

Advertisement

Kerja keras selama dua musim bersama tim satelit Ducati membikin Iannone langsung diminati tim utama. Kepergian Cal Crutclow dari Ducati di musim 2015 membawa berkah bagi pembalap berusia 26 tahun ini. General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, sejak awal sudah yakin keputusan memilih Iannone tak salah.

“Ini lebih dari yang dibayangkan. Saya belum pernah jadi juara dunia, tapi saya menang dalam beberapa balapan. Saya memang tak punya itu, tapi saat membalap Anda tak butuh berapa banyak gelar,” imbuh Iannone.

Manajer Iannone, Carlo Pernat, memprediksi pembalap penuh talenta itu bakal jadi juara dunia. Keyakinan Pernat ini berdasar pada keahlian di trek. Selain konsisten, pembalap jebolan Moto 2 itu juga sanggup bersaing dengan rider papan atas. Ia juga jarang terjatuh dan termasuk dari sedikit pembalap yang selalu merampungkan perlombaan.

Advertisement

“Saya yakin Iannone akan jadi juara dunia. Dia dengan mudah menemukan solusi. Selain itu, para mekanik mendengarkan dengan baik karena komentar Iannone sangat akurat,” jelas Pernat. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif