News
Jumat, 4 September 2015 - 13:45 WIB

PILPRES AS : Ketemu Donald Trump, Ini yang Dibicarakan Fadli Zon dan Setya Novanto

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump memperkenalkan Setya Novanto. (Istimewa/Youtube)

Pilpres AS yang bakal berlangsung tak lama lagi memunculkan nama Donald Trump sebagai salah satu capres.

Solopos.com, NEW YORK — Kemunculan Fadli Zon dan Setya Novianto di video kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membuat heboh media sosial.

Advertisement

Dalam berbagai video kampanye yang dilansir media-media di AS, terlihat Ketua DPR Setya Novanto dan wakil ketua DPR Fadli Zon di jajaran belakang. Setya dan Fadli sama-sama mengenakan setelan jas dan berdiri tak jauh dari podium Trump. Setya bahkan tepat di belakang, sementara Fadli di belakang seorang wanita memakai baju hitam yang membawa banner bertuliskan “Trump”.

Video itu diupload pada Rabu (3/9/2015) saat Trump menggelar jumpa pers di New York. Saat itu, Trump menyatakan dirinya menandatangani perjanjian untuk menyatakan dukungan bagi calon presiden dari Partai Republik. Artinya, dia siap mendukung calon siapa pun calon partainya dan tidak akan maju sebagai kandidat dari jalur lain.

“Cara terbaik bagi Republikan untuk menang adalah dengan memenangkan nominasi dan melawan siapa pun yang dihadapi. Untuk alasan itu, saya menandatangani perjanjian tersebut,” kata Trump, seperti dilansir Detik.

Advertisement

Sepanjang konferensi pers, Setya serius mendengarkan pernyataan Trump. Sementara Fadli sesekali berbicara dengan rekannya di samping dan tersenyum.

Usai konferensi pers, Setya juga sempat berbincang-bincang dengan Trump. Mereka tampak akrab.

Aliansi Indonesia-Amerika

Advertisement

Seperti dilansir Detik, Jumat (4/9/2015), saat itu rombongan delegasi DPR mengikuti sidang PBB di New York bertemu dengan bakal capres Amerika Serikat yang juga pengusaha sukses Donald Trump. Kunjungan itu dilakukan di sela-sela kunjungan DPRRI ke AS dalam rangka Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4.

Konferensi Ketua Parlemen Dunia ke-4 digelar di New York tanggal 31 Agustus-2 September 2015.  “Konferensi ini bersamaan waktunya dengan 70 tahun usia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).   Demokrasi seringkali hanya menjadi prosedur demokrasi, bukan substansi perjuangan aspirasi rakyat,” kata Ketua DPR Setya Novanto dalam pidatonya di hadapan Konferensi Ketua Perlemen Dunia ke-4. Dalam forum tersebut Setya Novanto mengemukakan pentingnya reformasi di tubuh PBB.

Setelah hajatan internasional itu berakhir, delegasi Indonesia bertemu dengan Donald Trump di Trump Tower, Fifth Avenue, New York, Kamis (3/9/2015) pukul 13.00 waktu setempat. Mereka yang bertemu Trump adalah Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi VII Satya Yudha, dan utusan Presiden Eddy Pratomo.

“Mereka membahas aliansi strategis Indonesia-Amerika ke depan. Pertemuan tersebut membahas elemen-elemen pokok tentang hubungan kedua negara lebih komprehensif dan strategis,” kata juru bicara pimpinan DPR Nurul Arifin, Jumat (4/9/2015).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif