SOLOPOS.COM - Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso (kini Kepala BNN) saat mengunjungi lokasi penggerebekan kantor Pelindo II dan ruang kerja RJ Lino, Jumat (28/8/2015). (Akhmad Mabrori/JIBI/Bisnis)
Mutasi Polri yang melibatkan nama Budi Waseso akhirnya terjadi. Sejumlah kapolda juga dimutasi.
Solopos.com, JAKARTA — Polri menerbitkan surat telegram mutasi sejumlah perwira tinggi. Termasuk di dalamnya mutasi Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso–yang menjadi polemik kencang selama beberapa hari–menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Adapun Kepala BNN, Komjen Pol. Anang Iskandar, akan menjabat Kabareskrim menggantikan Budi Waseso. Dalam surat telegram bernomor ST/1847/IX/2015 tertanggal 3 September 2015, yang ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Sabar Raharjo atas nama Kapolri, Polri juga memutasi sejumlah kapolda.
Di antara mereka adalah Kadivhubinter Polri, Irjen Pol. Sugeng Priyanto, ditugaskan sebagai Kapolda Bali. Sementara itu, Irjen Pol. Ronny Frengky Sompie, Kapolda Bali dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri alih status menjadi PNS sebagai Dirjen Imigrasi.
Irjen Pol. Safaruddin yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Polri diangkat untuk menjabat Kapolda Kalimantan Timur. Safarudin sendiri menggantikan Irjen Pol. Andayono yang dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri dalam rangka pensiun.
Selanjutnya, Brigjen Pol. Zulkarnain, Karowassidik Bareskrim Polri diangkat sebagai Kapolda Maluku Utara menggantikan Brigjen Pol. Imam Supeno yang diangkat sebagai Wakil Gubernur Akpol Lemdikpol. Selain itu, Brigjen Pol. Hengkie Kaluara, Dirbinmas Baharkam Polri diangkat sebagai Kapolda Gorontalo menggantikan Brigjen Pol. Andjaja yang diangkat sebagai Irwil IV Itwasum Polri.
Kemudian, capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol. Basaria Panjaitan yang semula menjadi Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol, diangkat sebagai Sahlisosopol Kapolri. Selanjutnya, Kombes Pol. Imam Sugianto yang selama ini menjabat Wakapolda DIY diangkat sebagai Karobinops Sops Polri.