SOLOPOS.COM - Pembalap pabrikan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari Yamaha dan Marc Marquez dari Honda masih mendominasi balapan Moto GP 2015. Ist/dok
MotoGP 2015 masih menjadi milik pembalap pabrikan, yakni tim Yamaha dengan sembilan kemenangan dan Honda tiga kali.
Solopos.com, SILVERSTONE—Pembalap pabrikan masih terlalu dominan dalam kejuaraan Moto GP musim 2015. Dari 12 seri yang sudah berlalu semua dikuasai rider pabrikan, yakni tim Yamaha dengan sembilan kemenangan dan Honda tiga kali. Kondisi ini membikin pembalap tim satelit dan terbuka pesimistis bisa unjuk gigi.
Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith, mengaku podium bukan target yang realistis untuk digapai musim ini. Smith sadar seberapa panas persaingan antarpembalap di kelas premier ini. Dipenuhi para pembalap kelas dunia tak mudah bagi pembalap asal Inggris ini untuk merangsek ke baris depan.
Dilansir motogp.com, Kamis (3/9/2015), peforma Smith di musim ini adalah yang terbaik selama tiga tahun beradu kebut di Moto GP. Pembalap asal Inggris ini menjadi pembalap satelit yang paling top dengan bertengger di peringkat keenam klasemen sementara. Selain konsisten soal pengumpulan poin, ia sempat memenangi kompetisi Suzuka 8 Hours. Sayang, catatan terbaiknya adalah finis kelima.
“Menjadi pembalap satelit terbaik tak mudah. Sebenarnya saya ingin podium. Tapi, ini target yang tak realistis mengingat secara teknis pertarungan selalu terjadi antara Honda dan Yamaha selama bertahun-tahun,” ungkap Smith.
Performa rekan Smith, Pol Espargaro, juga cukup menjanjikan. Ia tak pernah terlempar dari 10 besar. Sayang, pembalap asal Spanyol ini gagal menyentuh garis finis tiga kali sehingga ia terjebak di peringkat kesembilan. Padahal masa debut Pol di Moto GP musim lalu membuat banyak pihak memprediksi kariernya akan makin terang. Saat masih berstatus rookie ia menutup musim 2014 dengan bertengger di peringkat keenam.
“Terlepas dari hasil buruk, saya ingin mengambil hal positif karena bagaimana pun kami mencatat perkembangan bagus,” tutur Pol.
Kakak Pol, Aleix Espargaro yang begitu menawan sejak musim lalu justru menurun sejak bergabung dengan Suzuki. Aleix memang berhasil merebut pole position meski hanya sekali, namun ia belum pernah naik podium. Padahal musim lalu ia sukses finis kedua di GP Aragon. Kini Aleix terlempar dari peringkat 10 besar dengan tertahan di urutan ke-12. Selain itu, mantan pembalap NGM Mobile ini sudah gagal merampungkan tiga seri karena kecelakaan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)