News
Jumat, 4 September 2015 - 00:40 WIB

KISAH TRAGIS : Setelah Diperkosa, Wanita Ini Kabur dari Lantai Tiga Pakai Tali Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Si wanita kabur dari lantai tiga menggunakan tali darurat (Mirror.co.uk)

Kisah tragis kali ini datang dari seorang wanita di Rusia.

Solopos.com, PERM — Alih-alih ingin mengembangkan karier di dunia hiburan, seorang artis muda asal Azerbaijan justru mengalami nasib tragis. Mengatur kencan buta lewat media sosial, ia malah hampir terperosok dalam dunia prostitusi.

Advertisement

Wanita muda asal Azerbaijan tersebut berusia 20-an tahun. Ia diduga sengaja bermaksud menjual keperawanannya dengan upah bayaran £10.000 atau sekitar Rp200 juta.

Dilaporkan Mirror, Rabu (2/9/2015),wanita muda yang tak disebutkan namanya tersebut awalnya setuju bertemu dengan seorang pria di Kota Perm, Rusia Tengah.

Adalah Mikhail Dnistrian, 28, pria yang membayar tiket untuk wanita muda itu. Namun, begitu si wanita muda sampai di tempat janjian mereka, Dnistrian berubah pikiran. Ia ingin memanfaatkan wanita muda itu untuk bisnis prostitusi.

Advertisement

Si wanita tidak mau lantaran awalnya ia hanya ingin menjual keperawanan demi menunjang karier keartisannya, yang artinya tidak harus masuk dalam prostitusi.

Ketika si wanita muda memberontak, Dnistrian malah memukuli dan memaksa si wanita muda untuk berpose secara erotis, sebelum kemudian memperkosanya.

Dalam keadaan genting, si wanita dikabarkan berusaha kabur dari lantai tiga. Ia membuat tali darurat dari kain-kain untuk meloloskan diri. Aksi kaburnya ini sempat terekam kamera warga.

Advertisement

Nahas, pendaratan si wanita muda tidak mulus. Ia terjatuh dengan keras mengalami patah tulang pinggul.

Sesaat kemudian, pihak kepolisian setempat menangkap Dnistrian. Si wanita berkata bahwa ia terpaksa menjual keperawanannya lantaran kedua orang tuanya telah meninggal dan ia perlu uang untuk mengembangkan kariernya di dunia akting.

Sementara itu, pacar Dnistrian yang tak ingin disebutkan namanya mengaku kaget mendengar tuduhan mengenai tindak kekerasan Dnistrian. Menurutnya, kekasihnya itu sosok yang baik dan lembut.

Terhadap kasus ini, pihak pengadilan setempat mengklaim tidak ada rencana prostitusi untuk si wanita. Pihak berwajib memposisikan si wanita tragis itu sebagai korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif