Jateng
Jumat, 4 September 2015 - 05:50 WIB

KINERJA PELABUHAN : Aktivitas Bongkar Muat di Terminal Peti Kemas Semarang Mulai Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, salah satu pelabuhan utama di Indonesia. Industri logistik di Indonesia diyakini masih terus tumbuh dengan baik, namun membutuhkan dukungan penyediaan infrastruktur penunjang yang memadai. (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Kinerja pelabuhan di Semarang khususnya terminal peti kemas mulai meningkat setelah sempat menurun.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Aktivitas bongkar muat barang di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) mulai meningkat setelah pada Juli 2015 mengalami penurunan bersamaan libur Lebaran.

Advertisement

“Pada Agustus ini aktivitas bongkar muat peti kemas di PT Pelindo III TPKS mulai menggeliat kembali,” kata General Manager TPKS Erry Akbar Panggabean di Semarang, Kamis (3/9/2015).

Menurut dia, pada bulan Agustus lalu volume bongkar muat TPKS mencapai 53.332 teus. Jumlah tersebut meningkat 49,46 persen dibandingkan dengan volume bongkar muat pada bulan Juli yang hanya mencapai 35.682 teus.

Volume bongkar muat di bulan Agustus 2015 juga meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu yaitu sebesar 24 persen atau dari 42.991 teus.

Advertisement

“Kelesuan arus peti kemas pada bulan Juli kemarin cenderung karena situasi perekonomian Indonesia yang sedang menurun dan faktor libur Lebaran,” katanya.

Erry mengatakan libur Lebaran membawa dampak terhadap kenaikan signifikan di bulan Agustus lalu. Menurut dia, pada libur Lebaran para pelaku “shipping” maupun ekspedisi di Indonesia juga menjalani libur.

“Di bulan ini ada juga kecenderungan mengejar capaian akhir tahun 2015 dan kebutuhan logistik di negara tujuan, jadi baik para eksportir maupun importir menggenjot logistik kiriman mereka,” katanya.

Advertisement

Selain itu, kenaikan tersebut juga merupakan dampak positif dari sosialisasi yang dilakukan oleh TPKS melalui kegiatan kunjungan ke beberapa industri di Jawa Tengah dan DIY.

Sementara itu, Manajer operasional TPKS Edy Sulaksono mengatakan keberhasilan mendatangkan satu permintaan baru setiap minggunya dari China Shipping berperan besar terhadap lonjakan signifikan arus peti kemas ekspor dan impor di TPKS pada bulan Agustus ini.

“”Menurut data dari BPS Jateng, ini juga besar kaitannya dengan peran Tiongkok yang merupakan destinasi ekspor kedua dan impor terbesar di Jawa Tengah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif