Jateng
Jumat, 4 September 2015 - 22:50 WIB

KEKERINGAN JAWA TENGAH : Duh, Wilayah Kekeringan di Purbalingga Meluas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Jawa Tengah khususnya di Purbalingga lebih luas dibandingkan tahun lalu.

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Jawa Tengah, menyatakan wilayah yang dilanda kekeringan di kabupaten itu meluas jika dibanding musim kemarau tahun 2014.

Advertisement

“Pada kemarau tahun 2014, tercatat sembilan kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih namun tahun ini sudah ada 10 kecamatan yang mengajukan permohonan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Priyo Satmoko di Purbalingga, Jumat (4/9/2015).

Menurut dia, kecamatan yang sebelumnya tidak mengalami kekeringan dan pada musim kemarau tahun 2015 mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Mrebet.

Advertisement

Menurut dia, kecamatan yang sebelumnya tidak mengalami kekeringan dan pada musim kemarau tahun 2015 mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Mrebet.

Sementara sembilan kecamatan lainnya yang rutin mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Kejobong, Pengadegan, Karangreja, Kaligondang, Karanganyar, Kertanegara, Bobotsari, Kutasari, dan Karangmoncol.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa bencana kekeringan tersebut tidak melanda seluruh desa di kecamatan tersebut.

Advertisement

Meskipun jumlah kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih bertambah, dia mengatakan bahwa jumlah desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun 2015 sebanyak 34 desa sedangkan tahun sebelumnya mencapai 49 desa.

Menurut dia, hingga saat ini BPBD Purbalingga telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 724 tangki ke 34 desa yang dilanda kekeringan.

“Kalau tahun 2015 secara keseluruhan mencapai 907 tangki untuk 49 desa,” katanya.

Advertisement

Lebih lanjut, Priyo mengatakan bahwa 724 tangki air bersih yang disalurkan BPBD Purbalingga itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, BPBD, PT Pegadaian (Persero) melalui program “BUMN Hadir untuk Negeri”.

Menurut dia, persediaan air bersih yang akan disalurkan untuk warga di desa-desa yang dilanda kekeringan masih mencukupi kebutuhan meskipun musim kemarau diprakirakan masih akan berlangsung hingga satu bulan ke depan.

“Insya Allah masih mencukupi. Alhamdulillah penyaluran bantuan air bersih tidak terkendala karena dalam satu hari bisa 12-15 tangki,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif