News
Jumat, 4 September 2015 - 21:10 WIB

JELANG IDUL ADHA : Lagi Nge-Trend, Jual Hewan Kurban Pakai Tablet dan SPG Cantik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SPG cantik penjual sapi. (JIBI/Kabar24)

Jelang Idul Adha berbagai inovasi digagas para penjual sapi dan hewan kurban.

Solopos.com, JAKARTA – Lagi-lagi wanita cantik mencuri perhatian publik dunia maya. Kali ini, sosok penjual sapi cantik mulai bertebaran jelang hari raya Idul Adha.

Advertisement

Gesit dan tangkas. Itulah gambaran sosok Mayang Megananda mahasiswi STIE Perbanas saat melayani pembeli sapi di kawasan Kelapadua, Depok, Kamis (3/9/2015) sore.

Mengenakan topi koboi dan sepatu jangkung, Mayang tampak atraktif melayani pelanggan. Sesekali dia membuka tab yang digenggamnya. Tab itu memuat segala informasi sapi yang dijualnya di Mal Hewan Kurban Haji Doni itu.

Advertisement

Mengenakan topi koboi dan sepatu jangkung, Mayang tampak atraktif melayani pelanggan. Sesekali dia membuka tab yang digenggamnya. Tab itu memuat segala informasi sapi yang dijualnya di Mal Hewan Kurban Haji Doni itu.

Mal Hewan Kurban Haji Doni setiap tahun memang buka khususnya menjelang Idul Adha. Bisnis sapi ini memang berbeda dengan para penjual lainnya terutama di Depok. Di mal itu, pelenggan akan dilayani oleh gadis-gadis berparas cantik lengkap dengan atribut koboi dan teknologi lainnya.

Mayang, misalnya mengawal setiap pelanggan yang datang sambil memberikan informasi sapi dengan tab dan hair stick. Di tab itu harga dan ukuran sapi sudah tertera. Sementara hair stick atau tongkat berteknologi digunakan untuk mengecek kondisi sapi dengan cara menekan ujung stick ke arah sapi tersebut.

Advertisement

“Kalau saya memang sudah terbiasa bekerja seperti ini,” katanya.

Maklum, sebelumnya Mayang bekerja sebagai staf administrasi di sebuah rumah potong hewan di Depok. Jadi dia tak terlalu kesulitan dengan pekerjaannya sebagai penjual sapi milik bosnnya itu.

Fanita, mahasiswi STIE Kalpataru Bogor punya cerita lain. Dia mengaku senang bekerja menjadi sales promotion girl (SPG) sapi. Dia tak menampik pekerjaanya itu berisiko dengan bau kotoran sapi.

Advertisement

“Bahkan saya pernah hampir disenggol dan dijilat sapi,” ujar Fanita sambil tertawa. Menurutnya, hal-hal seperti itu sudah wajar dialaminya.

Amsari, salah satu pelanggan yang ditemui saat memilih sapi di mal tersebut mengaku senang. Dia mengatakan bukan kali pertama membeli sapi untuk kurban di mal tersebut.

“Saya kalau beli sapi di sini. Pelayannya berbeda dan cukup memuaskan,” kata Amsari.

Advertisement

Sementara itu, Doni, pemiliki Mal Hewan Kurban Haji Doni mengatakan tahun ini dia memiliki stok sapi 6.000 ekor untuk dijual pada Idul Adha. Angka tersebut berkurang dibanding tahun sebelumnya yang menjual 8.000 ekor sapi.

Doni mengatakan harga sapi dijual mulai dari Rp13 juta-Rp17 juta per ekor. Ada juga domba yang dijual Rp3 juta-Rp7 juta per ekor. “Untuk domba kami sediakan sekitar 300 ekor,” katanya.

Dia menambahkan, outlet Mal Hewan Kurban Haji Doni memiliki empat antara lain dua outlet di Jalan Akses UI Kelapa Dua, dan masing-masing di Tapos serta Cisalak. Doni mengklaim hingga saat ini penjualannya sudah sekitar 1.200 ekor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif