News
Jumat, 4 September 2015 - 21:15 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Pasokan Seret, Harga Sayuran di Solo Mahal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembeli memilih sayuran di salah satu kios yang ada di Pasar Legi Solo, Jumat (4/9/2015) pagi. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok yakni sayuran naik karena pasokan minim.

Solopos.com, SOLO — Harga sayur mayur di pasar tradisional di Solo naik hingga 100% karena minimnya pasokan saat musim kemarau.

Advertisement

Data yang dihimpun di Pasar Legi Solo, Jumat (4/9/2015), harga bunga kol yang semula Rp5.000/kilogram (kg), kini naik dua kali lipat menjadi Rp10.000/kg. Seledri yang semula Rp6.000/kg, naik menjadi Rp12.000/kg.

Sementara, harga buncis yang awalnya Rp5.000/kg, kini naik menjadi Rp7.000/kg. Sawi yang awalnya Rp3.500/kg, naik menjadi Rp5.000/kg. Sedangkan, tomat naik Rp1.000/kg, menjadi Rp3.000/kg.

Jepan yang semula Rp3.000/kg, naik menjadi Rp4.000/kg. Wortel yang semula Rp5.000/kg, naik menjadi Rp7.000/kg.

Advertisement

Salah satu pedagang sayuran di pasar Legi, Wiwid, mengatakan harga sayuran mulai melonjak dua pekan yang lalu. Kenaikan dipicu minimnya stok sayuran yang ada di pasaran.

“Akhir-akhir ini pasokan sayuran soalnya minim sehingga harganya naik. Wortel yang biasanya dipasok dua daerah, sekarang hanya Tawangmangu. Sebelumnya dari Cepogo juga mengirim, tapi karena ini musim kemaru banyak petani beralih tanaman yang lebih tahan air,” urainya, Jumat.

Sementara, harga kebutuhan pokok seperti beras juga melonjak. Harga beras jenis C4 yang semula berada di rentang Rp8.500/kg-Rp10.500/kg, kini naik menjadi Rp9.000/kg-Rp11.000/kg.

Advertisement

Cabai rawit merah juga masih stabil tinggi di kisaran harga Rp60.000/kg. Cabai rawit hijau yang semula Rp25.000/kg, turun menjadi Rp16.000.

Beberapa jenis cabai lain juga mengalami penurunan harga. Cabai keriting merah yang semula Rp35.000/kg, kini turun menjadi Rp30.000/kg. Cabai keriting hijau yang sebelumnya Rp20.000/kg, kini turun menjadi Rp17.000/kg.

“Beberapa cabai harganya banyak yang turun karena pasokannya sudah normal. Tetapi cabai rawit merah harganya masih tinggi,” urai pedagang Pasar Legi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif