Soloraya
Kamis, 3 September 2015 - 07:50 WIB

PILKADA SOLO : Anung Akui Bagikan Uang di Panti Wredha

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pilkada Solo akan digelar bersamaan dengan pilkada serentak akhir tahun ini.

Solopos.com, SOLO—Calon Wali Kota Solo Anung Indro Susanto mengakui telah membagi-bagikan amplop berisi uang Rp20.000 kepada penghuni Panti Wredha Dharma Bakti, Laweyan, Solo, Senin (31/8/2015) lalu saat melakukan kunjungan ke panti tersebut.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Anung kepada wartawan saat menjenguk tetangganya di Bangsal Melati lantai III RSUD dr. Moewardi, Rabu (2/9/2015).

Anung mengatakan uang yang diberikan kepada penghuni panti itu merupakan oleh-oleh dari pasangan calon nomor satu ini. “Hla mau dikasih oleh-oleh apa, beliau-beliau ini kan sudah sepuh, makannya juga sedikit dan terbatas. Selain itu, makanannya juga harus dijaga,” kata Anung.

Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA dan KB) Solo ini juga mengatakan penghuni panti wredha tersebut jauh dari keluarga dan sudah tidak produktif untuk mencari uang. Sehingga, uang bagi penghuni panti sangat berharga dan menjadi barang yang istimewa.

Advertisement

Anung menganggap uang yang diberikan kepada penghuni panti juga tidak banyak. Selain itu, uang tersebut juga hanya untuk menyenangkan hati orang lanjut usia tersebut.
Menurut Anung, pemberian uang tersebut tidak bertujuan politis, artinya tidak ada kewajiban bagi penghuni memilih Anung pada saat Pilkada 9 Desember nanti. “Uang ini bukan untuk meminta dukungan. Ini hanya untuk oleh-oleh saja,” ujar dia.

Mengenai banyaknya aturan Pilkada yang dilanggar oleh tim pemenangan Anung Indro Susanto –M. Fajri (Afi), kata Anung, pihaknya akan terus berkoordinasi dan mengevaluasi kinerja tim pemenangan supaya tidak melakukan tindakan yang melawan aturan. Dia juga berterimakasih kepada masyarakat yang terus mengevaluasi kinerja tim pemenangan Afi selama melakukan kampanye.

“Ini kan baru awal, tentu akan ada perbaikan terhadap kinerja tim pemenangan supaya tidak melanggar aturan lagi. Kami juga akan tertib administrasi dan memberikan surat pemberitahuan saat ingin melakukan kampanye ke Panwaslu dan KPU,” kata Anung.

Advertisement

Saat menjenguk tetangganya yang sakit, Anung membawa sepaket parcel yang berisi sejumlah makanan ringan dan sirup. Anung juga menyampaikan saat menjenguk tetangganya itu bukan termasuk kegiatan kampanye, sehingga tidak membawa atribut atau stiker.

“Masak mau menjenguk tetangga yang sakit tidak boleh, ini tidak termasuk kegiatan kampanye,” tegas dia.

Warga yang dijenguk Anung, Sriwahyuni, 52, mengatakan sudah sepekan suaminya, Sutarto, 52, dirawat di RSUD dr. Moewardi. Suaminya didagnosa dokter menderita batu ginjal dan empedu bengkak.

Warga RT 001/RW 008, Karangasem, Laweyan ini mengaku kenal dekat dengan Anung. Rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah paslon nomor dua itu. “Saya sangat senang bisa dijenguk Pak Anung, kami dekat dengan beliau,” kata dia saat berbincang dengan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif