Soloraya
Kamis, 3 September 2015 - 21:40 WIB

PERAMPOKAN SRAGEN : CCTV SPBU Dirusak, Polisi Sulit Melacak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bagian depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Dusun Ngemplak, Desa Taraman, Sidoharjo, yang baru saja disatroni kawanan perampok, Kamis (3/9/2015). (M Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Perampokan Sragen tepatnya di di SPBU Taraman, Sidoharjo, diselidiki polisi.

Solopos.com, SRAGEN – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Dusun Ngemplak, Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Kamis (3/9/2015) dini hari tadi dirampok. Uang sebanyak Rp110 juta digasak empat perampok yang bersenjatakan pistol dan clurit. Beberapa cameraclosed circuit television (CCTV) dirusak, sehingga sulit dilacak.

Advertisement

Kapolsek Sidoharjo, AKP Agus Taruna tidak bisa memastikan apakah pistol yang digunakan kawanan perampok itu asli atau palsu. Namun, todongan pistol dan celurit itu cukup untuk melumpuhkan penjaga malam SPBU.

Pemilik SPBU, Rochim Agus Suripto, saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon mengaku masih berada di Jakarta saat peristiwa itu terjadi. Menurutnya, sebetulnya sudah ada beberapa CCTV yang dinyalakan selama 24 jam di kawasan SPBU. Namun, pelaku perampokan itu tidak bisa dikenali karena menggunakan helm dan penutup wajah.

“Saya sudah menyerahkan penanganan kasus ini kepada polisi. Rekaman CCTV itu menjadi barang bukti,” kata Rochim, Kamis.

Advertisement

Dari sejumlah CCTV yang terpasang di SPBU, menurut Kapolsek Sidoharjo, hanya ada beberapa yang masih berfungsi dengan baik. Beberapa kamera CCTV diketahui sudah rusak.

“CCTV yang di dalam kantor malah rusak. Beberapa CCTV masih bisa berfungsi, tapi kameranya mengarah ke tempat-tempat yang tidak begitu penting. Beberapa CCTV memang merekam kejadian itu. Tapi karena malam, pencahayaan kurang. Jadi, sulit bagi kami untuk mengenali mereka,” ujar AKP Agus Taruna.

Polisi hingga kini masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku perampokan. Kapolsek Sidoharjo mengaku akan mempelajari beberapa kejadian serupa di daerah lain untuk mengembangkan penyelidikan.

Advertisement

“Kami akan pelajari dulu kasus serupa di daerah lain sebagai petunjuk. Bisa jadi, pelakunya pernah terlibat dalam kasus yang sama di lokasi lain,” papar AKP Agus Taruna.

Advertisement
Kata Kunci : PERAMPOKAN SRAGEN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif