Otomotif
Kamis, 3 September 2015 - 23:00 WIB

MOBIL NASIONAL : Ini Spesifikasi Selo, Mobil Indonesia yang "Direbut" Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil listrik Selo. (Facebook Ricky Elson)

Mobil nasional memiliki spesifikasi tak kalah dari mobil listrik Amerika Serikat.

Solopos.com, SOLO — Mobil listrik karya anak Indonesia, Selo, kini nasibnya ada di tangan Malaysia. Padahal jika mengintip spesifikasinya, mobil nasional karya Ricky Elson itu tak kalah dari mobil listrik terkenal asal Amerika Serikat (AS), Tesla S.

Advertisement

Mobil listrik Selo lahir sebagai penerus prototipe mobil nasional Tucuxi yang ringsek saat dikendarai Dahlan Iskan di jalur Solo-Karanganyar, Jawa Tengah Januari 2013 silam. Dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Kamis (3/9/2015), mobil listrik Selo memiliki komponen dalam negeri 70 persen.

Manajer Kupu-Kupu Malam, Kunto Wibisono mengatakan salah satu komponen yang harus diimpor adalah motor listrik seharga Rp40 jutaan. Motor listrik bertenaga 130 kW itu membuat Selo mampu memuntahkan tenaga 180 horse power (hp). Sedangkan kecepatan maksimalnya tembus hingga 220 km/jam, lebih tinggi dari Tesla S yang top speed-nya hanya 193 km/jam.

Salah satu hal yang membuat Selo kalah dari Tesla S adalah kualitas dan daya tahan baterainya. Mobil listrik yang muncul kali pertama di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 itu harus diisi dayanya selama empat jam untuk menempuh jarak 250 km. Sedangkan Tesla S, mampu menempuh jarak hingga 407 km dengan sekali isi daya selama delapan jam menggunakan listrik 10.000 watt.

Advertisement

Anehnya, mobil listrik bertampang mirip Lamborghini karya Ricky itu dinyatakan tak lulus uji emisi oleh Kepala Sub Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Sarjono Turin, Juni 2015 lalu. Pernyataan Sarjono itu pun berbuah tanggapan pedas dari para pengamat otomotif termasuk Hillarius Satrio dari laman Autonetmagz.

“Mobil listrik tidak berasap karena tidak punya mesin pembakaran internal, tangki bensin bahkan knalpot, mana bisa diuji emisi? Jelas-jelas emisinya 0,0 gram/km. Anda tak perlu jadi profesor untuk mengetahui hal semacam ini,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif