Kredit usaha rakyat (KUR) telah diturunkan bunganya dari 23% menjadi 12%. Jumlah dana KUR juga akan ditingkatkan.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) pedagang di pasar memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman 12%, untuk mengembangkan usahanya.
Presiden Jokowi menuturkan pemerintah telah memangkas bunga pinjaman untuk KUR dari yang sebelumnya 23% menjadi 12%. Dengan begitu, pedagang kecil tidak akan terbebani dengan bunga pinjaman dari perbankan.
“Jadi kalau pinjam, bulanan bunganya itu bisa 1%. Itu bisa di ajukan ke BRI [PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk],” katanya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Presiden Jokowi menuturkan tahun ini pemerintah telah menyediakan Rp30 triliun untuk KUR dan akan ditingkatkan menjadi Rp120 triliun pada 2016. Diharapkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah tidak lagi mengalami kesulitan pendanaan untuk mengembangkan usahanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta masukan untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi pedagang di pasar. Masukan dari pedagang tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan dalam merumuskan kebijakan.
“Saya ingin mendapatkan masukan, mendapatkan masalah-masalah yang ada di pasar, baik penataannya, harga, harapan, dan kebijakan yang dibutuhkan seperti apa,” ujarnya.
Dia juga mengatakan dirinya fokus dalam upaya penataan PKL di seluruh wilayah Indonesia. Penataan tersebut, harus dilakukan dengan baik agar PKL yang sudah direlokasi tidak kembali berjualan di jalanan.