Sport
Kamis, 3 September 2015 - 07:25 WIB

FORMULA ONE GP ITALIA 2015 : Prediksi Sulit Persaingan di Sirkuit Monza

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mempunyai peluang memenangi balapan F1 GP Italia. Ist/dok

Formula One GP Italia 2015 yang akan digelar pekan depan masih sulit diprediksi siapa yang akan menjadi juara.

Solopos.com, MONZA— Pertarungan antara pembalap Formula One (F1) pindah ke GP Italia, di Sirkuit Monza, Minggu (6/9/2015). Seri ke-12 ini wajib dipelototi mengingat Monza merupakan trek bersejarah yang paling lama menggelar balapan jet darat. Akhir pekan ini adalah untuk kali ke-65 Monza menjadi tuan rumah.

Advertisement

Dilansir formula1.com, Rabu (2/9/2015), selama itu layout sirkuit berubah beberapa kali. Renovasi terakhir trek ini memiliki panjang 5,793 km. Selain merupakan venue tertua, Monza juga dikenal sebagai trek tercepat dalam kalender F1.

Laju mobil balap tercepat pernah dicatatkan mantan pembalap F1, Michael Schumacher, yakni 247 km/jam di musim 2003 lalu. Sedangkan fastest lap dibukukan mantan rekan Schumi, Rubens Barrichello, di musim 2004 lewat catatan waktu 1 menit 21,046 detik dengan kecepatan 257 km/jam.

Di samping itu, Sebastian Vettel yang sempat menelan pil pahit kehilangan finis podium karena ban pecah di GP Belgia, dua pekan lalu, berpeluang mencetak sejarah. Vettel berkesempatan menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi Monza dengan tiga tim yang berbeda.

Advertisement

Pembalap asal Jerman ini sudah merebut podium utama tiga kali, yakni sekali bersama Toro Rosso (2008) dan dua kali dengan Red Bull (2011, 2013). Sejarah baru akan tertoreh seandainya Vettel menang dengan berseragam Ferrari.

“Anda harus cermat soal pengereman karena trek lurus di sana menuntut kecepatan tinggi. Selain itu, karakteristik trek ini membutuhkan set up downforce yang tepat sehingga mobil lebih sulit dikendalikan,” papar Vettel, dilansir planetf1.com.

Seri ini jadi kesempatan emas bagi juara dunia empat kali itu untuk revans atas hasil buruk di Spa-Francorchamps. Namun, usaha Vettel bakal mendapat rintangan berat dari Lewis Hamilton yang baru saja membukukan enam kemenangan dengan menguasai GP Belgia. Musim lalu di Monza Hamilton yang naik podium utama.

Advertisement

Jagoan Mercedes itu berniat menang back to back di trek yang dibangun pada musim 1922 silam. Hamilton juga punya kans membubuhkan rekor sebagai pembalap yang bisa menang di Monza dua musim beruntun. Hanya enam driver yang mampu melampaui torehan ini. Kali terakhir prestasi itu dibuat Nelson Piquet di musim 1986-1987.

“Monza trek yang luar biasa. Cepat, namun secara teknik membutuhkan keahlian mengerem. Membalap Italia membawa berbagai perasaan karena begitu bersejarah dan melegenda,” jelas Hamilton. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif