SOLOPOS.COM - ilustrasi (museumscope.com)
Program Pemkab Sragen sedang menggagas pendirian sebuah museum daerah.
Solopos.com, SRAGEN—Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sragen menggagas berdirinya Museum Daerah untuk menampung berbagai artefak kuno yang ditemukan di Bumi Sukowati.
Hal itu dikemukakan Kasi Sejarah Purbakala dan Nilai-Nilai Tradisi, Disbudparpora Sragen, Anjarwati Sri Sayekti, saat ditemui solopos.com di kantornya, Selasa (1/9/2015). Anjar menyebut rencana pembangunan Museum Daerah itu baru memasuki tahap inventarisasi semua benda cagar budaya yang ditemukan di sejumlah kawasan di Sragen. Menurutnya, saat ini sudah banyak benda cagar budaya yang tersimpan di rumah-rumah warga.
“Tahun ini, kami menargetkan inventarisasi benda cagar budaya di lima kecamatan,” kata Anjar.
Beberapa benda cagar budaya itu ditemukan warga di sejumlah lokasi seperti Sambirejo, Plupuh, Sidoharjo, Tanon dan lain-lain. Beberapa artefak yang ditemukan antara lain arca peninggalan zaman klasik pada abad IX hingga X. Selain arca, beberapa artefak seperti yoni yang berbentuk menyerupai lumpang dari batu andesit berukir juga banyak ditemukan di Bumi Sukowati. Sayangnya, batu lingga yang menjadi pasangan beberapa yoni tersebut belum ditemukan sampai sekarang.
“Dalam khasanah budaya Jawa, yoni merupakan perwujudan Dewa Siwa. Ada pula yang mengartikan sebagai simbol kesuburan tanah,” papar Anjar.
Setelah semua temuan artefak itu diinventarisasi, pembangunan Museum Daerah itu akan diusulkan kepada Bupati Sragen. Dia menegaskan Museum Daerah itu tidak akan menampung benda cagar budaya peninggalan zaman pleistosen sekitar 3 juta tahun-2.500 tahun lalu dan zaman holosen sekitar 200.000 tahun hingga 40.000 tahun lalu.