Teknologi
Rabu, 2 September 2015 - 22:37 WIB

PEMBANGUNAN PABRIK PONSEL : Foxconn Batal Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foxconn Batal Bangun Pabrik Ponsel di Indonesia (Liputan6.com)

Pembangunan pabrik ponsel yang direncanakan Foxconn di Indonsesia gagal direalisasikan. Apa alasannya?

Solopos.com, JAKARTA — Manufaktur raksasa asal Taiwan, Foxconn, membatalkan pembangunan pabrik ponsel di Indonesia karena alasan permintaan lahan yang tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah Indonesia. Padahal, Foxconn sudah berjanji akan menginvestasikan US$1 miliar atau lebih dari Rp100 triliun untuk membangun pabrik.

Advertisement

Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (2/9/2015), Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Suryo Bambang Sulistio, mengatakan Foxconn batal membangun pabrik karena ada masalah lahan.

“Foxconn batal bangun pabrik karena persoalan lahan. Ini memunculkan keraguan dari pihak Foxconn untuk melanjutkan rencananya tersebut,” ujar Suryo Bambang Sulistio.

Foxconn merupakan manufaktur yang berbasis di Hon Hai Precision Indsutry Co Ltd, sebelumnya mengungkapkan rencana untuk memulai pembangunan pabrik ponsel di Indonesia, Oktober 2014.

Advertisement

Selain itu, kehadiran Foxconn akan berperngaruh terhadap aturan baru di Indonesia yang mewajibkan smartphone dan tablet yang masuk ke Indonesia agar memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, telah menyebutkan permintaan lahan tidak bisa dipenuhi pemerintah Indonesia. Menurut dia, Foxcon meminta kepada pemerintah untuk menyediakan lahan secara gratis minimal 100 hektare

Permintaan tersebut secara tegas langsung ditolak mentah-mentah oleh pemerintah, apalagi Foxconn meminta lahan tersebut di Pulau Jawa. “Jadi ya tidak mungkin, jumlah itu terlalu besar. Kalau di Sulawesi, Kalimantan atau Papua, itu mungkin, tapi kalau di Jawa ya tidak mungkin,” tegas dia.

Advertisement

Dikutip dari Okezone, Rabu, Foxconn sebelumnya berencana untuk berinvestasi dalam perangkat keras seperti telepon, tablet dan televisi, juga layanan-layanan telekomunikasi di Indonesia.

Perusahaan itu berharap mendapatkan pangsa pasar domestik di Indonesia dan menggunakannya sebagai basis ekspor ke seluruh Asia Tenggara. Namun, pembicaraan dengan pihak berwenang telah tersendat sebagian karena pemerintah enggan menerima permintaan Foxconn untuk lahan gratis. Bulan lalu, Foxconn bermitra dengan Xiaomi untuk merakit telepon di India.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif