Jatim
Rabu, 2 September 2015 - 12:05 WIB

PELEMAHAN RUPIAH : Gus Ipul: Ribuan Buruh Jatim Rentan PHK

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Pelemahan rupiah membuka potensi PHK ribuan buruh Jatim.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul mengisyaratkan adanya ribuan buruh di wilayahnya yang berpotensi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Rentannya posisi para buruh itu dipicu pelemahan kurs rupiah atas mata uang dolar Amerika Serikat.

Advertisement

“Potensi itu jelas ada, tapi belum sampai tahap mengkhawatirkan,” ujar Gus Ipul saat berkunjung di Kabupaten Trenggalek, Selasa (1/9/2015).

Dikatakannya, PHK menjadi salah satu pilihan yang sangat mungkin ditempuh perusahaan untuk melakukan efisiensi di saat terjadi pelemahan kurs rupiah kini. Pasalnya, lanjut dia, melemahnya nilai tukar rupiah telah menyebabkan geliat industri lesu, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor/impor.

Kondisi terparah dialami oleh sektor usaha atau industri yang selama ini mengandalkan bahan baku impor, karena harga ikut terkerek seiring kenaikan nilai tukar dolar AS atas rupiah. Akibatnya, industri berskala kecil-menengah terancam gulung-tikar atau bangkrut akibat rendahnya perputaran modal mereka.

Advertisement

“Tapi Pemprov Jatim tentu tidak tinggal diam. Kami sudah siapkan kucuran anggaran untuk merangsang penguatan permodalan sektor UMKM [usaha mikro, kecil, menengah] agar mereka tetap bisa survive [bertahan],” ujarnya sebagai dikutip Kantor Berita Antara.

Kuatkan UMKM
Gus Ipul mengatakan, langkah-langkah penguatan sektor UMKM dimaksud saat ini dalam pembahasan bersama sejumlah instansi terkait di tingkat Pempriv Jatim. Menurut dia, penguatan UMKM dipilih karena sektor usaha tersebut dinilai cukup tangguh dan tidak terdampak terpengaruh dengan merosotnya nilai tukar rupiah.

“Penguatan UMKM bisa dilakukan dengan menggelontorkan kredit lunak, menggunakan dana APBD yang dititipkan di bank daerah [Bank Jatim],” ujarnya.

Advertisement

Menurut Gus Ipul, pengucuran kredit untuk UMKM melalui bank daerah diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi kerakyatan. “Depresiasi nilai tukar rupiah atas dolar AS ini merupakan fenomena global, juga fenomena sosial yang berimbas ke regional-regional termasuk di Jatim,” jelasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif