SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Dok/JIBI/Solopos)
Nasib honorer K2 Klaten belum juga menemui kejelasan.
Solopos.com, KLATEN – Nasib 296 tenaga honorer K2 tak kunjung ada kejelasan. Ratusan honorer tersebut merupakan bagian dari 1.060 honorer yang diusulkan guna mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Edy Hartanta, mengatakan kepastian nasib para tenaga honorer itu berada di pemerintah pusat. Sampai saat ini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait kejelasan nasib 296 honorer K2 tersebut.
Edy juga belum bisa memastikan ratusan honorer tersebut bakal mendapatkan SK pengangkatan menjadi CPNS. “Mudah-mudahan saja secepatnya ada kepastian dari pemerintah pusat. Kami juga tidak ada kepentingan terkait hal tersebut. Kami juga menantikan keputusannya seperti apa,” kata dia, Selasa (1/9/2015).
Edy tak menampik ada pengurangan jumlah honorer K2 yang hingga kini belum ada kepastian nasib mereka. Hanya, ia tak mengetahui secara persis jumlah pengurangan tersebut. “Memang ada indikasi jumlahnya berkurang karena ada beberapa yang mengundurkan diri serta meninggal dunia,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, juga mengatakan hingga kini belum ada kepastian soal nasib para honorer tersebut. Pemkab berencana kembali mempertanyakan hal tersebut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
“Sampai saat ini belum ada informasi. Rencana kami memang seperti itu [mempertanyakan kejelasan nasib honorer K2],” ungkapnya.
Sebelumnya, pemkab mengusulkan berkas 1.060 honorer K2 guna mendapatkan SK Pengangkatan CPNS. Mereka merupakan para honorer K2 yang lulus seleksi tertulis pada 2013 serta lolos verifikasi dan validasi yang digelar pada 2014.
Dari jumlah itu, 761 honorer K2 menerima SK Pengangkatan CPNS yang diserahkan pada Mei lalu. Sementara, hingga kini nasib 296 honorer K2 yang ikut diusulkan belum ada kejelasan.