Otomotif
Rabu, 2 September 2015 - 19:45 WIB

MOBIL NASIONAL : Dicampakkan Indonesia, Mobil Listrik Dahlan Iskan Dilirik Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil listrik Selo ciptaan Ricky Elson. (Okezone.com)

Mobil nasional Selo garapan Ricky Elson akan diakuisisi oleh Malaysia.

Solopos.com, JAKARTA – Masih ingat dengan mobil listrik Selo garapan anak bangsa, Ricky Elson? Kini mobil yang digadang-gadang oleh Dahlan Iskan sebagai mobil nasional Indonesia itu justru akan dipinang oleh negara tetangga berinisial M.

Advertisement

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ricky lewat akun Facebook pribadinya. Pria berjuluk “Putra Petir” itu mengatakan pengembang otomotif dari negara M tertarik dengan mobil Selo dan bersedia membiayai proyek untuk menyempurnakan mobil listrik itu.

“Kelanjutan dari pertemuan dgn seseorang di KL 8 bln yg lalu, hari ini dapat kabar. Ada keinginan keras mereka utk mengembangkan mobil listrik bersama team kami. Hemmm akankah pembeli Next Generation of Selo The Electric Car berasal dari negara tetangga (M)?” tulis Ricky dalam status Facebook-nya, Minggu (30/8/2015).

Ricky menambahkan, ia sadar akan dicap sebagai orang yang tidak nasionalis karena menjual ide ke negara lain. Akan tetapi ia menegaskan hal itu dilakukan supaya dirinya tetap dapat berkarya.

Advertisement

“Ini bukan menjual diri, karena kami harus terus berkarya. Saya insya Allah bersedia. Ini untuk negeri kami kelak, meski pahit,” sambunya.

Di akhir statusnya, Ricky tampaknya juga mencurahkan kekesalannya terhadap pemerintah Indonesia yang tidak menghargai karyanya yang ia kerjakan bersama Dahlan Iskan dan Danet Suryatama.

“Di sini mengembangkan EV [mobil listrik] malah dikejar-kejar untuk jadi saksi oleh sebuah instansi,” tutup Ricky.

Advertisement

Kuat dugaan negara M dalam status Ricky merujuk kepada Malaysia. Sebab dalam statusnya terdapat inisial kota KL yang merupakan sebutan populer untuk Kuala Lumpur, Ibu Kota Malaysia.

Seperti diketahui, 2012 lalu Ricky yang telah mendulang sukses selama 14 tahun di perusahaan pemasok mesin mobil listrik di Jepang dirayu Dahlan untuk pulang ke Indonesia dan mengerjakan proyek mobil listrik yang 100 persen ciptaan indonesia.

Ia kemudian kembali ke Jepang setelah proyek mobil listrik yang ia kerjakan selama hampir dua tahun tak direspon pemerintah. Belakangan, ia bahkan direpotkan untuk menjadi saksi kasus dugaan korupsi terkait proyek mobil listrik itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif