Kurs rupiah kembali mengalami pelemahan dan bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.
Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (2/9/2015) rupiah melemah 39 poin atau 0,28% ke Rp14.106/US$.
Rupiah kemudian menjadi melemah 0,22% ke 14.098/US$.
NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.
NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju rupiah tampaknya masih berada dalam bearish pattern.
“Belum adanya perlawanan dari rupiah untuk bergerak naik,” kata Reza dalam risetnya.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) dibuka menguat 0,01% ke 95,455. Pada Selasa, indeks dolar ditutup melemah 0,39% ke 95.450.
Pada pk. 07:21 WIB, indeks jadi menguat 0,12% ke 95,566, dan bergerak di kisaran 95,421—95,656.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pasar uang saat ini tengah menyoroti isu perlambatan global, termasuk AS.
Selain data ekonomi China serta AS yang jauh dari memuaskan,ujarnya, mendorong IMF bersiap kembali memangkas proyeksi pertumbuhan global. Hal ini mengundang kepanikan, terutama di pasar saham.
“Volatilitas akan tetap tinggi paling tidak hingga FOMC meeting di minggu ke dua bulan September,” kata Rangga dalam risetnya.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (2/9/2015) rupiah melemah 39 poin atau 0,28% ke Rp14.106/US$. Rupiah kemudian menjadi melemah 0,22% ke 14.098/US$.