News
Rabu, 2 September 2015 - 10:45 WIB

KURS RUPIAH : Kembali Melemah, Analis: Belum Menguat dalam Waktu Dekat

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menghitung Uang Pecahan Rp100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali mengalami pelemahan dan bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.

Solopos.com, JAKARTA – Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (2/9/2015) rupiah melemah 39 poin atau 0,28% ke Rp14.106/US$.

Advertisement

Rupiah kemudian menjadi melemah 0,22% ke 14.098/US$.

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.

Advertisement

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) bergerak di kisaran Rp14.069—Rp14.095.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia  Reza Priyambada mengatakan laju rupiah tampaknya masih berada dalam bearish pattern.

“Belum adanya perlawanan dari rupiah untuk bergerak naik,” kata Reza dalam risetnya.

Advertisement

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) dibuka menguat 0,01% ke 95,455. Pada Selasa, indeks dolar ditutup melemah 0,39% ke 95.450.

Pada pk. 07:21 WIB, indeks jadi menguat 0,12% ke 95,566, dan bergerak di kisaran 95,421—95,656.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan pasar uang saat ini tengah menyoroti isu perlambatan global, termasuk AS.

Advertisement

Selain data ekonomi China serta AS yang jauh dari memuaskan,ujarnya, mendorong IMF bersiap kembali memangkas proyeksi pertumbuhan global. Hal ini mengundang kepanikan, terutama di pasar saham.

“Volatilitas akan tetap tinggi paling tidak hingga FOMC meeting di minggu ke dua bulan September,” kata Rangga dalam risetnya.

Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Rabu (2/9/2015) rupiah melemah 39 poin atau 0,28% ke Rp14.106/US$. Rupiah kemudian menjadi melemah 0,22% ke 14.098/US$.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif