Jateng
Rabu, 2 September 2015 - 11:50 WIB

KOMODITAS KAYU : Ekspor Kayu Lapis Temanggung Turun 30 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi kayu lapis (wikipedia)

Komoditas kayu jenis kayu lapis dari Temanggung pemasarannya terdampak pelemahan ekonomi global.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Ekspor produk kayu lapis dalam beberapa bulan terakhir di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami penurunan akibat krisis global.

Advertisement

Manajer HRD dan Humas perusahaan kayu lapis CV Cipta Usaha Mandiri Temanggung, Purwogiri, di Temanggung, Rabu (2/9/2015), mengatakan penurunan ekspor produk kayu lapis sekitar 30 persen dari kondisi normal.

Ia menyebutkan dalam kondisi normal perusahaannya minimal bisa mengekspor 60 kontainer per bulan, kini hanya bisa mengekspor 40 kontainer per bulan.

Ia menuturkan tujuan utama ekspor CV Cipta Usaha Mandiri selama ini adalah Tiongkok yang saat ini juga terdampak krisis global.

Advertisement

Ia mengatakan untuk mendongkrak ekspor, Asosiasi Pengusaha Kayu Olahan Barecore Indonesia menurunkan standar harga barecore dari Rp200 ribu per kubik menjadi Rp170 ribu per kubik.

Menurut dia penurunan ekspor barecore mulai terasa sejak Juni 2015. Kondisi tersebut rata-rata dialami sejumlah industri kayu lapis di Temanggung.

“Sejak pertengahan 2014 ekspor barecore tertekan dan berlangsung hingga akhir tahun. Pada awal tahun 2015 sebenarnya sudah ada peningkatan ekspor, tetapi belum sampai maksimal sudah melemah kembali di bulan Juni 2015,” katanya..

Advertisement

Ia mengatakan jika pengusaha berani menetapkan harga barecore lebih murah atau jauh di bawah Rp170 ribu perkubik, pembeli sanggup membeli dalam jumlah besar. Tetapi pengusaha tidak mau sebab harga bahan baku sudah naik demikian halnya dengan komponen biaya produksi lainnya.

“Harga bahan baku kini Rp1,2 juta per kubik, sebelumnya Rp 1,1 juta per kubik,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif