SOLOPOS.COM - Pedagang menunjukkan kesehatan kambing yang dijual di Pasar Hewan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (1/9/2015). Menjelang Idul Adha harga kambing sudah mulai naik hingga 10%. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)
Iduladha 2015 yang semakin dekat dimulai dengan naiknya harga kambing.
Solopos.com, SOLO — Tiga pekan menjelang perayaan Iduladha 2015, belum terjadi lonjakan permintaan terhadap hewan kurban. Namun demikian, harga kambing di Pasar Hewan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, sudah naik hingga 10%.
Salah satu pedagang kambing, Pak No, mengatakan lonjakan harga tersebut sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga sudah berasal dari tingkat peternak yang ada di daerah.
“Sebenarnya sampai awal bulan ini belum ada kenaikan permintaan, tetapi dari peternak harga kambing sudah naik Rp100.000 sampai Rp200.000 per ekor,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Selasa (1/9/2015). Kenaikan harga tersebut biasa terjadi menjelang Iduladha. Dia memperkirakan lonjakan permintaan terjadi pada H-4 Iduladha.
Kambing jenis jawa masih menjadi hewan kurban yang paling banyak diminati konsumen. Harga kambing tersebut Rp1,3 juta/ekor hingga Rp2,2 juta/ekor.
Dia pun meminta agar pembeli lebih cermat dalam memilih kambing. Apalagi, beberapa hari sebelum perayaan Iduladha akan terjadi lonjakan penjual kambing yang bertebaran di sekitar pasar.
Salah satu pedagang kambing lainnya, Maman, mengungkapkan hingga saat ini permintaan hewan kurban belum begitu banyak. Pembeli masih didominasi pedagang yang menjualnya kembali ke konsumen di berbagai daerah.
“Permintaan masih stabil belum ada kenaikan, sementara ini banyak yang pedagang yang membeli,” jelasnya di tempat usahanya, Selasa. Selain jenis jawa, domba atau kambing gibas cukup banyak peminatnya. Kambing tersebut dijual dari harga Rp1,2 juta/ekor hingga Rp3 juta/ekor.