SOLOPOS.COM - Peluncuran jaringan 4G-LTE Indosat, Senin (22/12/2014). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)
Akses Internet 4G LTE mulai diberlakukan di Indonesia. Namun, Indosat masih bingung dengan penerapan VoLTE.
Solopos.com, JAKARTA — VoLTE atau voice over LTE menjadi teknologi yang akan disodorkan operator seluer seiring pencanangan akses Internet 4G LTE di Indonesia. Namun, salah satu operator terbesar di Indonesia, Indosat, masih bingung dengan implementasi VoLTE.
Menurut Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, meski sudah digembar-gemborkan banyak pihak soal penggunaan akses Intenet 4G LTE, sampai sekarang standar soal VoLTE itu belum ada. Gal itu yang membuat operator ragu-ragu soal implementasinya.
“Kita bukan cuma bicara Indonesia, di tingkat global saja standar VoLTE saja belum ada. Jadi kita belum tahu akan merujuk ke mana,” ujar Alex, seperti dilansir Detik, Selasa (1/9/2015).
implementasi akses Internet VoLTE sifatnya juga tidak penting. Alasannya karena teknologi voice saat ini masih sangat mampu ditangani oleh jaringan 2G dan 3G. Meski VoLTE digelar, itu akan terjadi secara natural, alias berkembang dengan sendirinya.
“Lagipula kalau VoLTE akhirnya diimplementasikan, tarifnya juga tak akan berbeda dengan teknologi voice yang digunakan sekarang. Pelanggan juga tak akan menyadari kalau misalnya VoLTE sudah diluncurkan, karena ini termasuk bagian dari layanan yang sudah ada,” imbuh Alex.
Alex juga menekankan soal aturan interkoneksi. Karena akses Internet VoLTE itu berbasis data seperti VoIP, maka menurutnya harus ada regulasi yang jelas mengenai interkoneksinya.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa, klub sepak bola Inter Milan dan Arsenal menjadikan PT Indosat Tbk sebagai mitra telekomunikasi resmi bagi para penggemar mereka di Indonesia.
Kemitraan tersebut ditunjukkan dengan nota kesepahaman (MoU) tentang layanan konten value added service (VAS) berupa berita dan video eksklusif sepak bola yang ditandatangani oleh perwakilan Indosat, Arsenal FC, Inter Milan FC, dan FC Barcelona di Jakarta, Senin (31/9/2015).
Sejak diluncurkan tahun 2013, lebih dari 500.000 pelanggan per tahun memanfaatkan layanan konten VAS secara eksklusif melalui pesan singkat (SMS).