Jogja
Selasa, 1 September 2015 - 19:20 WIB

TENAGA KERJA INDONESIA : Korsel Primadona Calon TKI

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tenaga kerja Indonesia di Kulonprogo banyak yang memilih Korea Selatan.

Harianjogja.com, KULONPROGO—Korea Selatan menjadi negara tujuan yang paling diminati calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kulonprogo. Beberapa TKI purna bahkan ada yang tertarik kembali lagi ke Korsel untuk mengadu nasib.

Advertisement

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Heri Darmawan mengatakan minat warga menjadi TKI semakin tinggi. Pada 2014 lalu, tercatat 130 orang diberangkatkan ke berbagai negara. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun sebelumnya yang jumlahnya 119 orang.

Di antara beberapa negara tujuan calon TKI, peluang kerja sektor formal di Korsel rupanya memiliki pesona tersendiri. Gaji yang relatif lebih tinggi disebut sebagai daya tarik utama.

“Korsel memang paling diminati dibanding negara lain,” ucapnya, Senin (31/8/2015).

Advertisement

Tahun ini sudah ada 25 calon TKI asal Kulonprogo yang akan diberangkatkan ke Korsel. Mereka berusaha keras memenuhi berbagai persyaratan, termasuk kemampuan berbahasa Korsel. “Status mereka [calon TKI ke Korsel] sudah lolos dan juga telah memiliki visa dengan rekomendasi dari Dinsosnakertrans,” papar Heri.

Fungsional Penempatan Kerja Dinsosnakertrans Kulonprogo Tri Iswanti menambahkan sertifikat kemampuan berbahasa Korsel smenjadi modal utama sebelum pergi ke Negeri Ginseng itu. Meski begitu, calon TKI dimudahkan dengan banyaknya lembaga kursus bahasa asing yang membuka program akselerasi bahasa Korsel.

Di Korsel, sejumlah TKI asal Kulonprogo bekerja sebagai operator mesin produksi di pabrik dengan besaran gaji yang memang menggiurkan. “Ibaratnya, gaji sebulan di sana [Korsel] bisa dipakai setahun di Kulonprogo. Padahal, sekali kontrak ada yang sampai lima tahun,” ujarnya.

Advertisement

Selama lima tahun, kemampuan teknis TKI menjadi semakin matang dan teruji. Menurut Tri, kondisi itu membuat mereka jadi lebih dekat dengan atasan. Itulah mengapa banyak yang akhirnya kembali lagi ke Korsel setelah habis kontrak dan pulang sebentar ke Indonesia. “Ketika pulang, mereka [TKI purna] akan mengurus perpanjangan izin dan berangkat sendiri,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif