Kekeringan Kebumen menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah.
Kanalsemarang.com, KEBUMEN-Pemerintah Kabupaten Kebumen mendorong berbagai kalangan untuk bergotong-royong menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa air bersih kepada warga di berbagai desa di kawasan selatan Provinsi Jawa Tengah itu yang menghadapi dampak kemarau panjang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen Muhyidin di Kebumen, Senin (31/8/2015) mengatakan bantuan air bersih dari pemkab setempat sebenarnya telah dialokasikan melalui APBD, baik murni maupun perubahan pada 2015.
Alokasi APBD 2015 untuk bantuan air bersih di berbagai daerah yang menghadapi krisis air bersih akibat kemarau tersebut, katanya, sekitar Rp400 juta.
Alokasi APBD 2015 untuk bantuan air bersih di berbagai daerah yang menghadapi krisis air bersih akibat kemarau tersebut, katanya, sekitar Rp400 juta.
“Namun diperkirakan dana tersebut tidak mencukupi. Apalagi musim kemarau kali ini cukup panjang diperkirakan sampai Desember nanti,” katanya.
Data BPBD Kabupaten Kebumen, ratusan warga di 87 desa yang tersebar di 17 kecamatan saat ini menghadapi krisis air bersih. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan musim kemarau di kawasan setempat terjadi hingga Desember mendatang.
Pejabat eselon II diminta berpartisipasi dalam program tersebut dengan menyumbangkan air bersih dua tangki, eselon III satu tangki, dan eselon IV setengah tangki. Harga satu tangki air bersih sekitar Rp175.000.
Imbauan serupa juga disampaikan kepada berbagai sekolah melalui “Gerakan Bumbung Kemanusiaan”.
“Termasuk kepada para siswa agar menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk membantu mereka yang berada di wilayah kekeringan,” katanya.
Hal serupa, katanya, juga diserukan kepada kalangan pengusaha di Kabupaten Kebumen.
Data BPBD Kabupaten Kebumen, hingga saat ini bantuan air bersih yang telah masuk ke instansi tersebut mencapai 973 tangki.
“Bantuan itu berasal dari pihak swasta maupun dari PNS,” katanya.