Jateng
Selasa, 1 September 2015 - 04:50 WIB

KEKERINGAN JAWA TENGAH : 22 Desa di Banyumas Terdampak Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/JIBI/dok)

Kekeringan Jawa Tengah juga dirasakan warga di sejumlah desa di Banyumas.

Kanalsemarang.com, BANYUMAS- Warga Desa Karangbawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kesulitan air bersih karena sejumlah mata air yang biasa mereka gunakan telah mengering akibat kemarau panjang.

Advertisement

“Biasanya, kami memanfaatkan mata air di perkebunan yang disalurkan ke rumah-rumah namun sekarang sudah mengering sejak satu bulan terakhir,” kata salah seorang warga, Supangat di Desa Karangbawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Senin (31/8/2015).

Menurut dia, di Desa Karangbawang sebenarnya ada beberapa mata air namun sekarang sudah mengering.

Ia mengatakan bahwa warga juga sempat membuat “belik” atau sumur di sungai namun sekarang sudah tidak keluar airnya.

Advertisement

“Kami terpaksa mencari air bersih ke desa-desa lain yang masih ada sumber airnya karena di Kecamatan Ajibarang sudah ada tujuh desa yang kekeringan, yakni Karangbawang, Darmakradenan, Sawangan, Kracak, Jingkang, Tipar, dan Kalibenda,” katanya.

Ia mengharapkan jaringan perusahaan daerah air minum (PDAM) dan pembangunan bak penampungan air seperti yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Banyumas dapat terealisasi sehingga masyarakat tidak kesulitan memperoleh pasokan air bersih.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi Widodo mengatakan bahwa hingga saat ini tercatat 22 desa di Kabupaten Banyumas yang terdampak kekeringan dan lebih dari 2.000 keluarga di 10 desa yang mengalami krisis air bersih.

Advertisement

Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan instalasi pengolahan air baku menjadi air bersih siap pakai guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya daerah rawan kekeringan.

“Kami sudah survei lokasi untuk menempatkan instalasi pengolahan air itu, rencananya di Sungai Tajum, Rawalo, agar memudahkan pendistribusian ke daerah-daerah yang terdampak,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif