Jogja
Selasa, 1 September 2015 - 07:20 WIB

KECELAKAAN BANTUL : Jalur Rawan Cino Mati Makan Korban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kecelakaan Bantul menimpa pasangan suami istri.

Harianjogja.com, BANTUL- Sepasang suami isteri mengalamai kecelakaan tunggal di jalur rawan Jalan Cino Mati yang melintasi Kecamatan Pleret, Senin (31/8/2015) pagi. Suami luka parah sedangkan sang isteri terlempar ke jurang dan tersangkut di atas pohon.

Advertisement

Kejadian nahas itu menimpa Sarwono, 45 dan isterinya Ngajiyati, 40 warga Desa Munthuk, Dlingo, Bantul. Senin pagi sekitar Pukul 07.15 WIB keduanya melintasi Jalan Cino Mati yang terkenal curam dan berkelok, hendak menuju ke tempat keduanya bekerja di Kec. Jetis Bantul.

Sampai di tikungan curam, rem motor diduga tak berfungsi maksimal, sehingga Sarwono tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Motor lalu menabrak pagar besi pembatas jalan.

Ngajiyati terlempar ke jurang sedalam 50 meter. Namun keajaiban menyelematkannya. Tubuhnya tersangkut di pohon sedalam sekitar sepuluh meter dari atas jurang, sehingga tubuhnya tak sampai jatuh ke dasar jurang. Ngajiyati hanya luka ringan di bagian kaki.

Advertisement

Kondisi lebih parah dialami Sarwono. Kendati ia hanya terkapar di jalan, namun mengalami patah tulang rusuk, dan luka parah di bagian paha. “Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat tapi kemudian harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Jogja,” terang Kepala Polsek Pleret Ajun Komisaris Polisi (AKP) Budi Kustanto, Senin (31/8/2015).

Menurut Budi, Jalan Cino Mati selama ini dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan. Hanya kendaraan dengan kondisi layak jalan yang mampu melintasi jalur tersebut. “Pengemudi harus sangat hati-hati karena selain curam juga berkelok. Kalau enggak begitu, lebih baik tidak usah lewat Jalan Cino Mati,” ujarnya lagi.

Camat Pleret Walkodri mengatakan, Jalan Cino Mati perlu direhabilitasi agar tidak lagi memakan korban. Menurutnya bukan kali ini saja, jalan itu menyebabkan kecelakaan. Rehabilitasi Jalan Cino Mati selain meminimalkan kecelakaan juga memiliki keuntungan lain.

Advertisement

Jalan Cino Mati sejatinya juga dapat menjadi jalur alternatif menuju Gunungkidul selain Jalan Wonosari yang selama ini telah padat kendaraan. “Kami berharap pejabat sementara bupati saat ini merehabilitasi jalan itu supaya kondisinya tidak seperti sekarang,” jelas Walkodri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif