Sport
Selasa, 1 September 2015 - 04:25 WIB

US OPEN 2015: Federer dan Murray jadi Sorotan Hari Kedua

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Roger Federer dan Andy Murray bakal menjadi sorotan di hari kedua Grand Slam US Open 2015, Selasa (1/9/2015) waktu setempat. Ist/dok

US Open 2015 telah dimulai. Tampilnya Roger Federer dan Andy Murray bakal menjadi sorotan di hari kedua, Selasa waktu setempat.

Solopos.com, NEW YORK—Roger Federer dan Andy Murray bakal menjadi sorotan di hari kedua Grand Slam US Open 2015, Selasa (1/9/2015) waktu setempat. Petenis nomor dua dunia, Federer, akan ditantang petenis Argentina, Leonardo Mayer, di babak pertama. Sedangkan Murray yang berstatus petenis ranking ketiga dunia  menghadapi Nick Kyrgios.

Advertisement

Unggulan kedua Federer tengah mengincar gelar keenam US Open. Kali terakhir ia mengangkat trofi juara di Flushing Meadows adalah musim 2008 lalu. Ia tiba di New York berbekal juara Cincinnati Masters 2015 yang direbut dengan menundukkan Novak Djokovic di final.

Petenis asal Swiss ini kali terakhir bersua dengan Mayer di babak kedua Shanghai Masters 2014. Ia mengeliminasi petenis ranking ke-34 itu dalam pertarungan tiga set, 7-5, 3-6, 7-6(7). Meski di atas kertas Federer jauh diunggulkan, Mayer tak boleh dipandang sebelah mata.

“Saya tak tahu Mayer tak masuk unggulan. Saya cukup terkejut mengingat betapa sulit bertanding dengannya. Di Shanghai adalah salah satu yang terberat. Saya suka bagaimana ia melakukan servis dan mengontrol dari baseline,” ungkap Federer, dilansir eurosport.co.uk, Senin (31/8/2015).

Advertisement

Sementara itu, Murray juga tak kalah percaya diri setelah menumbangkan Djokovic demi menyabet gelar juara Rogers Cup 2015. Unggulan ketiga ini ditantang jagoan Australia, Kyrgios, yang sempat membuat Stan Wawrinka marah soal ejekan di lapangan. Murray berjumpa dua kali dengan Kyrgios di ajang grand slam musim ini, yakni Australian Open dan French Open. Sebanyak itu pula Murray sukses meraih kemenangan.

“Sejujurnya saya yakin dia suka bermain di panggung sebesar ini. Saya berharap ia siap untuk itu. Dia termasuk petenis yang sulit ditebak. Dia masih muda dan kerap melakukan kesalahan,” kata Murray.

Jika skenario kedua petenis top dunia itu lancar, mereka bisa bereuni di semifinal. Federer dan Murray bertemu sebanyak 25 kali dengan sang maestro memegang keunggulan head to head, 14-11 (menang-kalah). Selain itu, Federer masih memimpin 12-10 (menang-kalah) di lapangan keras dan 2-1 (menang-kalah) di lapangan rumput. Mereka belum pernah berjumpa di lapangan tanah liat. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif