Jateng
Senin, 31 Agustus 2015 - 23:50 WIB

KISAH UNIK : Turuti Petunjuk Dokter, Ibu di Semarang Melahirkan Kembar Tiga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Kisah unik terjadi di Semarang. Seorang ibu melahirkan bayi kembar tiga.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Kelahiran bayi kembar tiga menghebohkan RS Pantiwilasa Citarum Semarang sekitar pukul 11.20 WIB. Tiga bayi tersebut lahir dari ibu bernama Soni Yolanda, 33, yang sebelumnya sempat keguguran kemudian menjalankan program atas anjuran dokter.

Advertisement

Yolanda melahirkan dengan proses caesar ditemani suaminya, Ong Peter Budi Riyanto, 31, di ruang instalasi bedah RS Pantiwilasa sedangkan rombongan keluarga menunggu dengan harap-harap cemas. Pukul 11.20 dokter megabari keluarga dan segera disambut sorak gembira karena bayi yang lahir kembar tiga dan dalam kondisi sehat semua.

Raut bahagia terlihat di wajah Peter yang memberi kabar keluarganya. Ia mengatakan sejak beberapa bulan lalu sudah mengetahui jika istrinya hamil tiga anak, namun hanya dua yang terlihat jenis kelaminnya yaitu satu laki-laki dan satu perempuan.

Advertisement

Raut bahagia terlihat di wajah Peter yang memberi kabar keluarganya. Ia mengatakan sejak beberapa bulan lalu sudah mengetahui jika istrinya hamil tiga anak, namun hanya dua yang terlihat jenis kelaminnya yaitu satu laki-laki dan satu perempuan.

“Satunya baru ketahuan hari ini ternyata perempuan,” ujar Peter kepada detikcom, Senin (31/8/2015).

Tiga bayi Peter lahir dengan sehat meski baru delapan bulan kandungan, yaitu bayi pertama perempuan yang lahir pukul 11.12 memiliki berat 2 kg, kemudian bayi perempuan lagi pukul 11.14 dengan berat 1,65 kg, dan satu bayi laki-laki lahir pukul 11.15 degan berat 1,6 kg.

Advertisement

Dokter yang menangani proses persalinan tersebut, dr. Purnomo Hartono mengatakan pasiennya itu awalnya mengalami keguguran kemudian melakukan pengobatan. Pihaknya mengambil langkah kuret dan memberikan program penyuburan.

“Jadi setelah Kuret, penyuburan dikasih obat yang memicu sel telur, saat pemicuan sel telur, yang mateng banyak, jadi tiga,” kata Purnomo.

Namun terkait kembar tiga yang terjadi secara alami itu, lanjut Purnomo, sangat dipengaruhi oleh faktor genetika. Faktor tersebut ternyata didapat dari keluarga Yolanda karena beberapa kerabatnya kembar termasuk pamannya.

Advertisement

“Kali ini bukan bayi tabung, tapi kembar alami yang dipengaruhi faktor genetik,” pungkas Purnomo.

Tiga kembar itu lahir ketika masa kandungan delapan bulan karena menurut Purnomo, ibu yang mengandung lebih dari satu anak memang melahirkan lebih awal karena kondisi sang ibu yang juga perlu diperhatikan.

“Tidak ada kesulitan, sebenarnya belum cukup bulan. Tapi kalau bayi kembar lebih dari dua biasanya tidak kuat untuk cukup bulan. Sudah persiapan prematur, jadi sebelum persalinan terapi pematangan paru-parunya. Kondisi sekarang baik, tidak perawatan khusus,” terangnya.

Advertisement

Keluarga yang tinggal di Taggung Mas Barat 129A, Semarang Utara itu kini sedang mempersiapkan nama, karena sebelumnya mereka mengira lahir dua laki-laki dan satu perempuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif