SOLOPOS.COM - 20 finalis Duta Wisata Sukowati 2015 saat berada di Griya Solopos, Selasa (11/8/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Duta wisata Sragen menobatkan Anggi Exsar dan Lulu Kurniawati menjadi putra putri Bumi Sukowati
Solopos.com, SRAGEN--Anggi Exsar P.M.P. dan Lulu Kurniawati terpilih sebagai duta wisata Sukowati 2015 dalam grand final yang digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen, Sabtu (29/8) malam. Malam penobatan putra putri Bumi Sukowati itu diikuti 20 finalis yang terdiri atas 10 finalis putra dan 10 finalis putri. Puluhan finalis tersebut merupakan hasil penyaringan dari sejumlah rangkaian pemilihan duta wisata Sukowati yang berlangsung sejak April lalu. Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpor) Sragen, Makhsun Isnadi, dalam sambutannya mengatakan rangkaian kegiatan pemilihan duta wisata cukup panjang dan cukup ketat. Dia menyebut ada 97 orang yang mendaftar dalam ajang duta wisata tersebut.
“Untuk menjaring 20 finalis, kami melakukan sejumlah tes seperti, tes tertulis, penelusuran minat dan bakat, wawancara, dan kesamaptaan. Nah, setelah terpilih 20 finalis, kami masih menyaring lagi dengan berbagai kegiatan di antaranya pengenalan objek wisata, outbound, praktik pemandu wisata, table manner, kunjungan ke Harian Umum Solopos, ngadi salira, ngadi busana, etika kepribadian, dan public speaking,” ujar Isnadi.
Setelah melalui tahapan itu, mereka mengikuti malam grand final dengan mendatangkan para juri, seperti Joko S.S.P, I.A. Joko Suyanto, Diah Kristina, dan Damai Tatag Prabawanto. Isnadi melanjutkan tim juri akan memilih tiga juara putra dan putri, juara intelegensia, juara busana terbaik, juara persahabatan, juara fotogenik, dan juara favorit.
Dari serangkaian proses yang dimulai pukul 20.00 WIB, Anggi Exsar terpilih sebagai juara I putra dan Lulu Kartikawati terpilih sebagai juara I putri. Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, berharap para duta wisata Sukowati 2015 bisa mempromosikan potensi wisata di Sragen. Dia mencatat ada banyak potensi pariwisata, seperti pariwisata religi Gunung Kemukus, pemandaian air hangat Bayanan, Museum Purba Sangiran, desa wisata, dan seterusnya.
“Gunung Kemukus jangan hanya terkenal karena aktivitas mesumnya tetapi benar-benar sebagai wisata religi. Ini menjadi tantangan para putra dan putri duta wisata Sragen,” harap dia.