SOLOPOS.COM - Koleksi baju haji yang ditawarkan untuk para jamaah calon haji. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)
UKM Jogja dalam musim haji ini mendongkrak penjualan kebutuhan calhaj.
Harianjogja.com, JOGJA– Bisnis busana muslim kembali menggeliat seiring pelaksanaan ibadah haji. Koleksi pakaian dan pelengkapan pun disiapkan untuk memenuhi kebutuhan jamaah calon haji. Angka penjualan busana inipun ditarget naik hingga 20%.
Manager Pusat Perbelanjaan Khasanah Muslim Alfath Susi Lestari mengatakan, dari 50 koleksi busana haji limited edition yang diproduksi sendiri oleh Alfath pada Agustus ini terjual 30 potong. Jumlah tersebut dipastikan akan terus meningkat seiring dengan tingginya animo konsumen untuk membeli perlengkapan ibadah haji. Seperti paying, kacamata, kaus tangan hingga krim dan minyak zaitun.
“Konsumen yang datang belum tentu mereka yang naik haji, bisa jadi digunakan untuk pribadi atau digunakan sebagai kado. Sebab, koleksi baju putih haji yang kami tawarkan memang bisa digunakan sehari-hari,” ujar Susi di kantornya, Jumat (28/8/2015).
Jika biasanya busana ihram dibuat dari bahan katun, saat ini pihaknya menawarkan busana ihram berbahan sifon dan brocade. Dengan tambahan koleksi tersebut, ia berharap para jamaah calon haji tetap nyaman menggunakannya saat melaksanakan ibadah haji. Dari sekian banyak koleksi yang ditawarkan, model busana long cardi paling banyak diminati. “Busana untuk perempuan lebih banyak modelnya, tetapi tetap sesuai syariah dan tidak transparan,” ujarnya.
Harga satu koleksi untuk busana haji perempuan dipatok antara Rp300.000 hingga Rp1 juta per potong. Sementara, untuk busana laki-laki ditawarkan antara Rp150.000 hingga Rp500.000 per potong. “Banyak juga yang memesan untuk koleksi kembaran atau sarimbit. Penjualan tahun ini kami targetkan meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Susi.