News
Minggu, 30 Agustus 2015 - 08:45 WIB

KOALISI PARTAI : Demokrat Tetap Enggan Gabung Pemerintahan Jokowi-JK, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Amir Syamsuddin (Antara)

Koalisi partai ditegasksn Partai Demokrat yang enggan masuk dalam pemerintahan Jokowi-JK.

Solopos.com, CIPANAS – Partai Demokrat tetap enggan masuk dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena membantu pemerintahan tidak perlu masuk dalam pemerintahan.

Advertisement

“Membantu [pemerintah] tidak perlu bergabung namun bisa dengan menenangkan dan mencerahkan rakyat,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, di Cipanas, Sabtu (29/8/2015).

Dia menjelaskan kritik yang diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat bukan ingin mencari keuntungan dari pemerintah.

Advertisement

Dia menjelaskan kritik yang diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat bukan ingin mencari keuntungan dari pemerintah.

Menurut dia, bantuan yang ditawarkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi-JK bukan sekedar lips service namun berdasarkan kesadaran negara milik bersama.

“Tidak ada keuntungan yang dipetik [Demokrat] ketika pemerintah krisis lalu jatuh dengan cara yang tidak baik,” ujarnya.

Advertisement

Dia menilai apa yang disampaikan SBY adalah wajar dan tidak muluk-muluk dan partainya tidak ingin mencari keuntungan di masa krisis.

“Jangan ada pihak menafsirkan dengan cara keliru. Apa yang disampaikan Pak SBY sangat logis,” katanya.

Selain itu dia menilai gejolak perekonomian yang dihadapi oleh pemerintahan Jokowi-JK pernah dialami oleh Ketua Umum PD saat duduk sebagai Presiden keenam Indonesia.

Advertisement

Amir Syamsuddin mengatakan apa yang terjadi pada pemerintahan sekarang, jauh lebih beruntung daripada era pemerintahan SBY karena partai koalisi justru lebih kuat daripada sebelumnya.

“Pemeritahan ini jauh lebih beruntung, dulu kita koalisi pemerintah justru bernapas seperti oposisi daripada sekarang, koalisi sangat solid,” ujar dia.

Sebelumnya, SBY yang juga Presiden ke-6 RI pada sidang pleno pengurus harian DPP PD, Jumat (27/8/2015) malam, telah mengintruksikan agar seluruh kader membantu pemerintah Jokowi-JK.

Advertisement

“Kita harus membantu negara dan pemerintah melalui jajaran pengurus pusat Partai Demokrat, Fraksi Demokrat di DPR RI, dan kader yang menjadi pejabat eksekutif di daerah,” katanya di Cipanas.

Hal itu dikatakan SBY dalam acara Rapat Pleno Pengurus Pusat DPP PD dan Pendidikan Politik menghadapi Pilkada serentak 2015, di Cipanas, Jumat.

Dia menjelaskan jajaran pengurus pusat Partai Demokrat harus terus memantau kondisi terkini dan memberikan saran serta kritik konstruktif kepada pemerintah apabila diperlukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif