SOLOPOS.COM - Pengunjung Car Free Day (CFD) Madiun memadati stan yang didirikan kalangan pengusaha mal di area CFD Madiun, Minggu (30/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Car Free Day (CFD) Kota Madiun diwarnai dengan kehadiran pedagang dari kalangan pengusaha mal.
Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah kalangan pengusaha pusat perbelanjaan atau mal di Kota Madiun ikut ambil bagian meraup untung di area bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) Kota Madiun.
Pantauan Madiunpos.com, Minggu (30/8/2015), pedagang dari kalangan pengusaha mal turun ke Jl. Pahlawan yang menjadi area car free day (CFD) di Kota Madiun dengan mendirikan stan tidak jauh dari gedung mal masing-masing. Beberapa pusat yang tuut serta meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD) Kota Madiun itu, antara lain Pasaraya Sri Ratu, Matahari, dan Samudra Supermarket & Dept. Store.
Pengunjung Car Free Day (CFD) Kota Madiun, Anggi Maharani, 25, mendukung kehadiran pedagang dari kalangan pengusaha mal di area car fre day di Kota Madiun itu. Menurut dia, kehadiran pedagang dari mal di Jl. Pahlawan lebih mempermudah akses masyarakat untuk membeli barang kebutuhan.
Anggi menyampaikan masyarakat bisa berolahraga sekaligus berbelanja di area Car Free Day (CFD) Kota Madiun. “Tidak hanya pakaian dan tas, mereka [pengusaha] mal juga menjual berbagai barang perlengkapan, termasuk makanan. Masyarakat bisa lebih mudah membeli barang tanpa harus menunggu mal buka sebelum siang hari,” jelas Anggi kepada Madiunpos.com, Minggu.
Sementara itu, pengunjung lain Car Free Day (CFD) Kota Madiun, Sabrina, 17, menilai pedagang dari kalangan pengusaha mal tidak boleh menjual barang atau makanan sama seperti milik pedagang kaki lima (PKL) di arena car free day di Kota Madiun. Jika tetap berjualan barang yang sama, lanjut dia, kasihan para PKL karena bisa saja menjadi tidak laku.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya