Jogja
Sabtu, 29 Agustus 2015 - 21:20 WIB

PILKADA BANTUL : Laskar Simpatisan Partai Alihkan Dukungan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada Bantul semakin memanas dengan beralihnya dukungan laskar simpatisan partai

Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah simpatisan Partai Persatuan Bangsa (PPP) Bantul yang memastikan diri mendukung pasangan calon (paslon) Suharsono-Abdul Halim bertambah. Setelah sebelumnya tiga laskar pendukung partai berlambang ka’bah itu, yakni Arafat, Sambernyowo, dan Alaska memutuskan untuk mengalihkan dukungannya kepada Suharsono-Halim, kini giliran dua laskar lainnya mengikuti jejak ketiga laskar itu.

Advertisement

Kedua laskar yang baru-baru ini menyusul adalah Suara Jihad dan Raden Santri. Dengan bergabungnya lima laskar itu, jumlah massa yang beralih ke paslon Suharsono-Halim berjumlah lebih dari 5.000 orang.

Koordinator Lapangan (Korlap) Suara Jihad, Bimo mengklaim, 400 orang lebih massa yang dibawahinya siap mengarahkan dukungan kepada paslon yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Ia menilai langkah DPC PPP Bantul mereka nilai terlalu gegabah dan bersifat sepihak.

Advertisement

Koordinator Lapangan (Korlap) Suara Jihad, Bimo mengklaim, 400 orang lebih massa yang dibawahinya siap mengarahkan dukungan kepada paslon yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Ia menilai langkah DPC PPP Bantul mereka nilai terlalu gegabah dan bersifat sepihak.

Memang, beberapa hari sebelum penetapan paslon peserta Pilkada Bantul oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, pihak DPC PPP Bantul telah mendeklarasikan dukungannya kepada paslon Sri Surya Widati-Misbakhul Munir yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Hal inilah yang memicu penolakan dari kalangan laskar. “Jelas kami tak mungkin mendukung paslon yang didukung PDIP,” tegas Bimo saat ditemui wartawan, Jumat (28/8/2015) siang.

Advertisement

“Mereka memunculkan opsi abstain dalam Pilkada tahun ini. Tapi, kalau abstain kan sayang suaranya. Kami kira akan lebih baik dialihkan ke paslon lain,” imbuhnya.

Rencananya, mereka akan mengundang setidaknya 4 laskar, yakni Haidar, Taliban, Bismillah, dan Komando, Sabtu (29/8/2015) malam ini. Jika memang bisa menggaet keempatnya, ia mengklaim setidaknya 2.500 lebih massa akan beralih mendukung Suharsono-Halim.

Senada, Yanto, komandan laskar Arafat  menegaskan, ada beberapa alasan yang membuat pihaknya enggan mengikuti arahan dari DPC PPP untuk mendukung paslon Ida-Munir. Beberapa di antaranya memang terkait dengan faktor ideologis. “Sejarah ideologi PPP dan PDIP itu tidak gathuk [sejalan],” tegasnya.

Advertisement

Selain itu, keputusannya mengalihkan dukungan kepada Suharsono-Halim juga didasari oleh alasan putra daerah dan komitmen mereka terhadap perubahan di Kabupaten Bantul. Menurutnya, abstain dalam Pilkada hanya akan menguntungkan paslon Ida-Munir. Itulah sebabnya, pihaknya lebih memilih untuk tidak abstein.

Sebelumnya, Ketua DPC PPP Bantul, Barig Gufron mengatakan dukungan anggota laskar tersebut sifatnya pribadi dan selama tidak membawa bendera partai tidak akan dipermasalahkan. “Namun jika membawa bendera partai mendukung paslon lainnya maka sanksi tegas akan diberikan,” katanya.

Bariq menegaskan bahwa keputusan Rapat Pimpinan (Rapim) DPC PPP jelas memberikan dukungan kepada pasangan Ida-Munir dengan berbagai pertimbangan sehingga keputusan itu harus diamankan.

Advertisement

“Sebenarnya permasalahan ini hanya kurangnya komunikasi antara partai dan laskar dan dalam minggu ini kita akan sosialisasi kepada laskar,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif